TARGETNEWS.ID Makassar — Pasca dihentikannya penyelidikan seorang siswa kelas 8, SMP Athirah di Kota Makassar, Basman Nafa Yaskura yang dianggap bunuh diri (24/5/2023) jadi sebuah fenomena tersendiri.
Rilis terbaru yang disampaikan pihak kepolisian tidak ditemukannya unsur pidana. Meski di sebut ada dugaan kelalaian dalam penyebab kematian siswa berprestasi ini.
Penelusuran yang dilakukan FPIICYBER.COM menemukan beberapa kejanggalan kematian Basman Nafa Yaskura yang masih menjadi pertanyaan tersendiri bagi netizen.
Siswa berumur 15 tahun ini di sebut telah melompat dari gedung sekolah, tetapi sejauh ini belum terekspose secara jelas mengenai faktor dan analisa jatuhnya korban yang berjarak 15 meter antara gedung dan posisi jatuhnya korban.
Pernyataan tukang kebun yang menyampaikan kepada keluarga korban mengenai posisi tubuh yang menyamping, ke kanan, berbeda dengan hasil CCTV jatuhnya korban yang mendarat dengan kaki.
Kondisi fisik Basman Nafa Yaskura tidak menampakkan jatuh dari lantai 8 gedung menjadi tanda tanya tersendiri, termasuk pakaian korban yang tidak terlihat ada sobekan bekas jatuh, serta tidak ditemukannya ceceran darah dilokasi kejadian, mengingat jarak jatuh setinggi ± 40 meter.

Foto : Ini Kejanggalan Tewasnya Siswa Athirah di Makassar yang Masih Misteri
Begitupun data di Handphone korban. Dimana, hari pada saat kejadian (24/7/2023), semua pesan yang ada tidak dapat di akses. Anehnya, tanggal sebelum dan sesudah hari naas dapat terbaca di ponsel korban.
Dilansir dari Antara, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Mokhamad Ngajib yang merilis pengungkapan kasus kematian Basman di aula kantornya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/6/2023) masih “menduga” korban bunuh diri.
“Dari rangkaian hasil proses penyelidikan, tidak ditemukan unsur pidana. Hasil pemeriksaan dari kita yang dipaparkan, korban diduga melompat, bunuh diri sehingga dilakukan penghentian penyidikan karena tidak ditemukan ada unsur pidana,” ujarnya saat itu.
Dilain sisi, dokter ahli forensik RS Bhayangkara Makassar, Deny Mathius dalam rilis pengungkapan kasus itu menyatakan bahwa hasil yang ditemukan dari foto rontgen dan pemeriksaan luar CT scan terdapat beberapa luka di tubuh korban yang disebabkan oleh benda tumpul.
Selain luka memar, kata dokter Deny, termasuk ada kondisi patah tulang di tubuh korban. Patah tulang di sekitar panggul sisi kiri, kemudian paha kiri sampai lengan kiri, kanan juga ada, sampai patah tulang tertutup atau yang terbuka. Ruas-ruas tulang belakang juga dan tulang ekor itu juga ada patah. (Tim/Albar)