Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) itu banyak, tapi sebagai anggota tidak boleh mengeluh, kalau mengeluh masyarakyat akan menderita. PKK bisa bekerja sama dengan pemerintah, program yang ada bisa dikolaborasikan bersama OPD dengan begitu permasalahan daerah bisa diatasi.
Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Brebes Tahun 2024, di Pendopo Brebes, Senin (4/3/2024).
“Kita bersama-sama berkolaborasi, bersinergi mengatasi permasalahan daerah dengan solusi, salah satunya melalui peran PKK, tidak sedikit peran PKK membuat kami para suami bahagia, karena melihat ibu-ibu ini aktif berkontribusi,” ucap Iwan.
Iwan mengatakan, program-program PKK terkait kemoralan harus dilandasi kasih sayang. Karena selain ketahanan keluarga, persoalan stunting, isu ibu dan anak perlu sentuhan tangan ibu dan itu ada di PKK.
“Saya akan sangat tersentuh hati, bilamana PKK bisa menjalankan programnya dengan baik. Akan kita dorong peranan OPD bersinergi dengan program PKK, termasuk sinergi dengan program pemerintah pusat dan provinsi,” tuturnya.
Iwan menyampaikan, kalau yang namanya presiden orang nomor satu di Indonesia itu sebenarnya kurang pas, presiden itu nomor 16 setelah Pancasila dan sepuluh program PKK. Karena kalau tanpa ibu ketua PKK, tidak bisa jadi presiden.
“Seperti halnya bupati, kalau bupati orang nomor 21 di daerah, setelah sholat lima waktu, Pancasila dan sepuluh program PKK,” selorohnya.
Lanjut Iwan, PKK salah satu elemen untuk kemajuan suatu bangsa. Pemerintah daerah harus mendukung program PKK yang ada, karena PKK mempunyai semangat dan narasi yang sangat bagus sekali.
“Saya berpesan selaku pembina PKK, tingkatkan kinerja, kita buat inovasi untuk Brebes, terutama sinkronisasi program kegiatan. Apalagi akhiri-akhir ini Brebes sedang mengalami musibah bencana banjir dan tanah longsor, kerahkan Pokja yang berkaitan dengan ketahanan kebencanaan,” pungkasnya.
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Dewi Wika Iwanuddin menyampaikan, kegiatan Rakor sesuai hasil Rakernas ke 9 TP PKK tahun 2021. Rakor tahun ini baru bisa terlaksana setelah tiga tahun kebelakang karena pandemi.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi, saling tukar pendapat mendiskusikan program ke depan,” ucapnya.
Kata Dewi, kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk mensinergikan program kerja PKK dengan berbagai program yang ada di OPD agar saling mendukung dan bermitra. Seperti bekerja sama dengan DP3KB terkait perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Kesehatan terkait intervensi stunting.
“Kepada para kepala OPD untuk mendukung program, kami berharap dapat terjalin kolaborasi pelaksanaan pembangunan Kabupaten Brebes ke depan,” pintanya.
Dewi mengatakan, anggota PKK dari kabupaten, kecamatan sampai desa atau kelurahan siap bersinergi beserta tim, dan siap menyosialisasikan program kepada seluruh kader PKK terkait isu pembangunan saat ini.
Fauzi