BANGKALAN – Bergulirnya tahapan pilkades Serentak Tahap II Bangkalan mengalami Perubahan pelaksanaan pemungutan suara yang semula akan dilaksanakan pada hari Rabu 03 Maret 2023 dirubah dilaksanakan pada hari Rabu 10 Mei 2023.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahap II Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 jadwal pemungutan suaranya resmi diundur, pengunduran pemungutan suara pemilihan kepala desa serentak selama seminggu itu secara resmi diputuskan oleh Mohni Plt Bupati pada tanggal 29 Maret 2023 kemarin.
Perubahan pelaksanaan pemungutan suara pilkades yang semula akan dilaksanakan pada tanggal Tiga Maret Tahun 2023 itu diubah dan akan dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal Sepuluh Bulan Mei di tahun yang sama.
Keputusan bupati Bangkalan itu tertuang di Nomor 188.45/328/Kpts/433.013/2022 tentang jadwal pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala desa serentak tahap II kabupaten setempat.
“Dari semula akan dilaksanakan pada hari rabu tanggal tiga bulan Mei yang akan datang diubah akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei di tahun 2023 ini.
Disoal perubahan jadwal pelaksanaan Pilkades serentak Tahap II Kabupaten Bangkalan Rabu 03 Mei 2023, Drs Mohni MM PLT Bupati Bangkalan menyampaikan;
Bahwa Perubahan jadwal Pilkades serentak Tahap II Kabupaten Bangkalan Rabu 03 Mei 2023 berdasarkan Permintaan pihak Polres P5 (panglima), dengan pertimbangan jika tanggal awal itu berdekatan dengan tellasan 7 areh (lebaran ketupat) dan hari buruh.
Maka otomatis pasukan pengaman masih ada di sekitar pusat-pusat Hari Buruh di BKO disitu khawatir tidak maksimal,” Ujar PLT Bupati Bangkalan,” Jumat (31/03/2023).
Menanggapi diundurnya jadwal pemilihan kepala desa Bangkalan tahap II 2023, Ir Taufan Zairinsyah Sekda Bangkalan menyampaikan; bahwa Penundaan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Serentak Tahap II Bangkalan 2023, dikarenakan ada pemintaan dari Kapolres Bangkalan AKBP WIWIT ARI Wibisono.
Mengingat tanggal 1 Mei 2023 merupakan hari buruh sedunia yang berdempetan dengan pelaksanaan Pilkades tahap II Bangkalan Rabu 03 Mei 2023 dihawatirkan tidak kondusif. Maka dari itu kami terima permohonan kepolisian polres Bangkalan Karena ditangan aparat penegak hukum keamanan diamanahkan.
Pelaksanaan Pilkades serentak Tahap II Bangkalan 2023 hanya bergeser waktu yakni dari Rabu 03 Mei 2023 beralih pada Rabu 10 Mei 2023 sebagaimana usulan hari panglima hosen, karena kalau hari Selasa kebanyakan resah dan gelisah,” ungkap Sekda Bangkalan, Jumat (31/03/2023).
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) angkat bicara Soal perubahan jadwal Pilkades serentak Tahap II Bangkalan 2023. Perubahan ini menjadi polemik banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat Bangkalan lebih-lebih mereka yang menjadi peserta pilkades.
KAKI berharap Pilkades serentak Tahap II kabupaten Bangkalan 2023 jika sekiranya menjadi bencana yang menimbulkan konflik diantara masyarakat apalagi hingga terjadi pertumpahan darah, alangkah baiknya ditunda pada Rabu 03 MEI 2024 tahun yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu Pilkades serentak Tahap II Bangkalan sudah banyak memakan korban perselisihan yakni antara P2KD dengan Bakal Calon yang tidak lolos Verifikasi dan Klarifikasi Alat bukti Administrasi.
Seperti dialami S (47) salah seorang bakal calon kepala desa Mangga’an yang namanya dicoret oleh korban hingga tak ikut dalam kontestasi pilkades. Maka dari itu aksi Pembacokan terjadi di Dusun Duwek Buter, Desa Glisgis, Kecamatan Modung, sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (16/03/2023).
Sekarang S (47), warga Desa Mangga’an, Kecamatan Modung, Bangkalan, Jawa Timur harus mendekam di Mapolres Bangkalan karena menjadi tersangka setelah membacok Mohammad Ridhoi (37) selaku ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).
Dan ini merupakan contoh bahwa Demokrasi Politik Desa di tahun 2023 kurang menguntungkan bagi masyarakat dan perlu dipertimbangkan kembali oleh pemerintah Daerah kabupaten Bangkalan.
Dalam artian tentukan pelaksanaan Pilkades sehingga menemukan waktu yang tepat aman Kondusif dalam pelaksanaannya, dan ini harus ada persatuan dan kesatuan dari kepolisian maupun TNI bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaga situasi kondisi mulai dari tahapan sampai Pilkades berlangsung.
“Apa artinya sebuah Demokrasi, jika menimbulkan malapetaka di setiap sisi, mengandung keangkara murkaan penuh polusi, dan berakhir di tangan Polisi, tidak ada solusi kecuali mendekam dibalik jeruji besi,” ungkap Aktivis KAKI, Sabtu 1 April 2023.
Penulis : Hosnews