KOTA BATU, TargetNews.id – Ruas jalan bergelombang di sepanjang Jl. Diponegoro, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, tepatnya di sekitar area krematorium, menuai sorotan warga. Kondisi ini dinilai mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara, termasuk wisatawan yang melintasi jalur alternatif tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan sepanjang 900 meter itu bukan disebabkan kualitas material aspal, atau kepadatanya, melainkan tekanan akar pohon besar di sisi jalan yang terus berkembang jadi pemicunya.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Ir. Alfi Nurhidayat, MT., PhD menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan pemangkasan pohon untuk mengurangi risiko tersebut.
“Terkait kondisi jalan yang terangkat karena akar pohon, kami terus pantau dan antisipasi. Tim kami siaga jika ada dampak serius,” ujarnya, Selasa (29/4).
Untuk solusi jangka panjang, Dinas PUPR telah merancang pembangunan saluran drainase baru dengan pemasangan box culvert serta rencana pelebaran jalan. Hal itu sudah di awali penggantian saluran sungai lebar 6 meter sebagai acuan pelebaran jalan kedepannya.
Namun, Alfi menekankan bahwa gagasan pelebaran jalan harus datang dari masyarakat secara resmi. “Warga perlu ajukan usulan melalui audiensi dengan DPRD atau pemerintah desa, agar bisa dibahas dalam forum lintas dinas,” tegasnya.
Menurutnya, Jalan Diponegoro termasuk jalan kelas II C. Bila ingin ditingkatkan atau dibuat dua jalur, tentu diperlukan pembebasan lahan dengan anggaran yang memadai.
“Alternatifnya bisa dengan pemangkasan pohon, pengerasan jalan, atau bahkan mengalihkan jalur. Semua tergantung hasil musyawarah dan juklak juknis yang mendasar juga kesiapan anggaran,” jelas dosen Teknik Sipil itu.
PUPR juga mengingatkan, penebangan pohon tanpa dukungan masyarakat dan izin resmi berisiko memicu persoalan baru di kemudian hari.
“Kalau tidak ada dukungan penuh, pembangunan bisa terganjal. Jadi, butuh sinergi semua pihak, dalam mewujudkan kenyamanan dan pengguna jalan di kawasan krematorium” tandasnya.
Alfi menambahkan, meski ruas jalan krematorium belum masuk prioritas utama pembangunan, usulan masyarakat bisa memperkuat perencanaan pembangunan ataupun persiapan anggaran agar proyek tersebut bisa direalisasikan.
“Pada sisi jalur selatan Kota Batu, masih ada jalur lain yang bisa digunakan, seperti Jalan Raya Junrejo hingga Jalan Raya Telekung. Tapi jika semua unsur masyarakat sepakat dan setuju untuk rehabilitasi pohon kami siap bergerak,” pungkasnya.
Penulis : Heru Iswanto
Editor : Habib