TNI AL. Kodiklatal. Surabaya, 17 November 2023, Menjelang Hari Armada pada 5 Desember 2023, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah mengikuti jalannya Seminar Nasional yang digelar Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) dengan tema, “Koarmada RI Mendukung Kekuatan Laut Nusantara Terus Melaju Bersama Untuk Indonesia Maju”, yang dipandu oleh moderator Chacha Annissa yang merupakan presenter TV Nasional, acara ini berlangsung di Gedung O.B. Syaaf Koarmada RI, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Jumat, (17/11/2023)
Seminar Nasional Koarmada RI kali ini menghadirkan narasumber yaitu Plt. Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim, Deputi Bid. Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Marvest Dr. Adriani Kusumawardani. Narasumber kedua Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDGs Kementrian PPN/Bappenas Yanuar Nugroho, Ph.D., dan sebagai narasumber ketiga adalah Lektor Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta Dr. Nikolaus Loy.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma mewakili Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tidak lama lagi, TNI Angkatan Laut akan memperingati Hari Armada. Diharapkan peringatan Hari Armada tahun ini menjadi momentum penting bagi peningkatan peran Koarmada RI sebagai nahkoda dari seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), mengoptimalkan sinergitas dan interoperabilitas antar komponen SSAT, serta dapat menjadi teladan dalam penegakan kedaulatan dan hukum di laut. “Melalui seminar nasional ini, muncul ide-ide brillian strategis yang mampu memberikan solusi nyata dalam menyelesaikan secara tuntas berbagai tantangan dan hambatan tugas yang ada,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal juga menyampaikan tiga poin penting yang menjadi pertanyaan dalam seminar diantaranya yaitu, Bagaimana tata kelola regulasi untuk membangun sistem terintegrasi antar stakeholder dalam mempersatukan kekuatan laut nusantara saat ini. Bagaimana langkah-langkah konkret pemerintah melalui _Collaborative Governance_ untuk menyinkronkan antar instansi penegak hukum di laut, guna mempersatukan kekuatan laut nusantara dalam rangka mendukung kebijakan poros maritim dunia. Dan yang terakhir bagaimana upaya-upaya strategis untuk mempersatukan kekuatan laut nusantara terus melaju bersama untuk Indonesia maju dalam konteks perubahan Geostrategis dan Keamanan Maritim di kawasan.
Sementara itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Agus Hariadi mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, dengan pentingnya peran dan kompleksitas permasalahan yang ada, maka keamanan laut Indonesia adalah tanggungjawab bersama yang tidak mungkin dikelola sendirian, melainkan harus dipikul bersama oleh segenap elemen bangsa Indonesia, persepsi TNI, dalam hal ini TNI Angkatan Laut dan Badan Keamanan Laut.
“Laut bukan hanya soal penegakan kedaulatan dan hukum di laut semata, tetapi lebih luas dari itu, keamanan laut mengandung makna laut yang aman digunakan untuk tempur, digunakan bebas dari segala ancaman, baik ancaman kekerasan, navigasi, pelanggaran hukum maupun ancaman terhadap sumber daya laut,” ungkap Panglima TNI.
Pada paparan dari masing-masing pembicara memaparkan tentang Sinergitas Penegakan Hukum di Laut Dalam Menjaga Kedaulatan NKRI Menuju Indonesia Maju, Memetakan Kedaulatan Maritim Indonesia, Negara Maritim Berdaulat dan Berkelanjutan, serta Media dan Literasi Kemaritiman, yang diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab dengan panelis dan peserta seminar. Kegiatan seminar yang berlangsung selama sehari ini ditutup oleh Kepala Staf Koarmada RI Laksda TNI Didong Rio Duta mewakili Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto.
(Anil)