TargetNews.ID Batam, – Seorang pria bernama Rifani Perdana menjadi korban penganiayaan saat berada di sebuah kafe di Golden Memory TOP 100, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam. Akibat insiden tersebut, Rifani mengalami luka robek serius dan telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, Sabtu (20/9/2025).
Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP-B/263/IX/2025/SPKT-Polsek Sagulung/Polresta Barelang, Polda Kepri.
Dengan adanya laporan ini, pihak kepolisian dari Polsek Sagulung diharapkan dapat segera menindaklanjuti kasus ini, termasuk memeriksa saksi dan mengidentifikasi pelaku penganiayaan.
Sebelumnya, Rifani diketahui mengalami luka robek pada bagian jempol dan lengan akibat insiden tersebut. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik penganiayaan ini.
Pihak kepolisian membenarkan telah menerima laporan terkait kasus penganiayaan yang menimpa Rifani Perdana di Cafe Golden Memory TOP 100, Kelurahan Tembesi, Batam. Korban telah melaporkan kejadian tersebut secara resmi pada Sabtu, 20 September 2025.
Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar, ada laporan masuk terkait kasus penganiayaan yang terjadi di Cafe Golden Memory. Laporan tersebut sudah diterima oleh anggota kami,” ujar Iptu Husnul saat dikonfirmasi.
Laporan korban diterima langsung oleh Brigadir Polisi Arga Silaen di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sagulung. Saat ini, tim penyidik tengah menindaklanjuti laporan dengan melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti-bukti.
Kronologi Penganiayaan di Cafe Golden Memory
Menurut pengakuan Rifani, kejadian bermula saat ia ditelepon oleh pelaku untuk datang ke kafe tersebut pada pukul 03.30 WIB dini hari. Tanpa curiga, ia pun datang sendirian.
“Sesampainya saya di kafe Golden Memory, tiba-tiba pelaku langsung menendang dan memukuli saya sampai babak belur. Saya tidak melawan,” ungkap Rifani kepada media ini.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka robek di jempol dan lengan dan akan melakukan visum .
Korban penganiayaan Rifani Perdana, meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang telah memukulinya hingga babak belur. Pelaku, yang diketahui berinisial IL atau Jal Keong, disebut korban sudah sering meresahkan warga.
“Saya minta polisi segera tangkap IL. Dia sudah sangat meresahkan,” ujar Rifani saat dikonfirmasi melalui whastAppnya.
“Saya berharap polisi cepat tangkap pelakunya, karena saya tidak bisa bekerja seperti ini,” tambah Rifani. (Man)