Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / Uncategorized

Rabu, 19 Maret 2025 - 22:48 WIB

Kasus Perundungan Siswa SMA Gloria ll Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda 5 Juta Rupiah Subsider 1 Bulan Penjara

Kasus Perundungan Siswa SMA Gloria ll Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda 5 Juta Rupiah Subsider 1 Bulan Penjara

Kasus Perundungan Siswa SMA Gloria ll Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda 5 Juta Rupiah Subsider 1 Bulan Penjara

Surabaya, TargetNews.id Kasus perundungan terhadap siswa SMA Kristen Gloria Dua, Ivan Sugiamto dituntut 10 bulan penjara oleh Kasipidum Kejari Surabaya Ida Bagus Putu Widnyana sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tuntutan ini dibacakan dalam sidang di Ruang Kartika ll Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (19 Maret 2025).

Ida Bagus Putu Widnyana menyatakan, perbuatan Ivan Sugiamto terbukti melanggar Pasal 80 Ayat 1 Juncto Pasal 76 C Undang-Undang Perlindungan Anak. Selain hukuman penjara, Ivan Sugiamto juga dituntut membayar denda sebesar 5 juta rupiah atau subsider kurungan selama 1 bulan.

Tuntutan ini sesuai dengan dakwaan primer yang diajukan sebelumnya. JPU mempertimbangkan fakta yuridis dan fakta persidangan dalam menjatuhkan tuntutan.

Baca juga  Kronologi Rumah Nenek Sajem Kebakaran saat Ia Masak

“Terdakwa terbukti bersalah dan dipidana sesuai perbuatannya. Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa mencederai anak, menyebabkan korban depresi, dan bertentangan dengan norma hukum. Hal yang meringankan adalah terdakwa sopan, menyesali perbuatan, dan belum pernah dihukum,” ujar Ida Bagus Putu Widnyana.

Kuasa hukum Ivan, Billy Handiwiyanto, menilai tuntutan tersebut layak. Menurutnya, aksi Ivan dipicu oleh tindakan korban dan telah ada upaya perdamaian dan ada penyesalan.

“Menurut kami tuntutan 10 bulan layak. Pertama fakta persidangan terungkap jika ini perbuatan ada sebab akibat, karena korban dulu yang memulai. Kedua, sudah ada perdamaian, yang diakui juga oleh guru, ibu korban, dan korban dalam sidang. Ketiga, terdakwa tidak mengancam kekerasan,” kata Billy.

Baca juga  Pencegahan aksi premanisme Satsamapta rutin laks Patroli Dialogis di Fasilitas Public

Kasus ini bermula dari video viral di media sosial pada 21 Oktober 2024. Dalam video tersebut, Ivan terlihat marah dan menyuruh seorang siswa berinisial E-T untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong. Ivan melakukan hal tersebut karena tidak terima anaknya, E-L, dibully oleh E-T. Aksi Ivan menuai kecaman dari masyarakat dan berujung pada proses hukum.(Nur).

Share :

Baca Juga

Artikel

Kades Sukorejo Loceret Klarifikasi Pernyataan di Media Sosial

BERITA UTAMA

PENUH SEMANGAT SERTA MORIL YANG TINGGI PRAJURIT KAKATUA RAJA PERKASA YONIF 11 MARINIR IKUTI UNPD MATERI LARI 3200 METER

Artikel

2 Pelaku Pengedar Narkoba, Mendekam di Jeruji Polres Pasuruan

Uncategorized

Berikan Himbauan Kepada Penumpang Fery Bripka Andi Gunakan Media Maklumat

BERITA UTAMA

Mantap Polda Kalbar Ringkus 7 Pelaku Perampokan Mobil Box Logistik, 2 Diantaranya Merupakan Residivis

Artikel

Diduga Ada Keterlibatan, Yudi Crazy Rich Kediri dalam Bisnis Mafia Solar

Artikel

Bupati Tanjab Barat Drs H.Anwar Sadat M,Ag Gelar Audiensi dengan komisi penyuluhan pertanian KPP

Artikel

Personel Lantas Memberikan Himbauan Dan Pembagian Brosur Kamseltibcarlantas