SIDOARJO -TargetNews.id Selasa 06 Mei 2025 Ramainya pemberitaan dibeberapa media terkait keluhan dan kekecewaan warga atas dugaan penyalahgunaan kewenangan dan kinerja Kepala desa Gamping kecamatan Krian kabupaten Sidoarjo, akhirnya Kepala desa Gamping didampingi Ketua FKKD Krian angkat bicara dan berikan klarifikasi, pada hari Minggu, (5/5/2025).
Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait dengan ketidakpuasan dan kekecewaan warga atas kinerja Kades Gamping, Subandi sangat menyayangkan dengan keterangan yang disampaikan oleh warga, karena menurut Subandi semua yang telah di laksanakan sudah sesuai dengan program dan mekanisme serta aturan yang ada.
“Saya sebagai Kades pastinya siap dan tidak alergi untuk dikritik, saya sendiri terbuka dan pastinya harus sesuai berdasarkan fakta, mengingat saya selaku Kades menjabat hampir dua periode sudah berkerja maksimal dan selama ini tidak ada kendala ataupun omongan yang macam-macam, seharusnya kalau pun ada masalah kan bisa langsung ditanyakan ke saya, selama ini saya selalu terbuka,” sampai Subandi.
Subandi menjawab beberapa hal yang dikeluhkan oleh warga secara satu persatu kepada awak media.
1. Adanya bantuan desa yang tidak tepat sasaran dan tanpa sosialisi, Kepala desa membantah karena apa yang disampaikan warga tidak benar.
“Saya pikir semuanya itu tidak benar, tapi saya tidak menyalahkan warga karena itu merupakan haknya, dan walau bagaimana pun mereka adalah warga saya, pro dan kontra itu sudah biasa” jawabnya.
“Bantuan desa saya lebih fokus kepada warga yang lebih membutuhkan, terutama janda sakit dan benar-benar miskin, jika ada janda yang sudah mampu atau ada anaknya sudah jadi pegawai negeri kan masih bisa dialihkan kepada yang lebih butuh” ucapnya.
2. Adanya lapangan bola yang tidak terurus, dijelaskan bahwa kepala desa sudah berusaha menggerakkan warga dengan membentuk kelompok untuk sepak bola, bahkan dengan memberikan bantuan kaos (seragam) namun juga tidak mampu menggerakkan minat warga untuk bermain bola. “Semua sudah saya lakukan, nah kalau sudah begitu saya harus apalagi ..??” kata Subandi.
3. Ketahanan pangan yang kondisinya miris tidak terurus bahkan sudah mati ditumbuhi rumput ilalang.
“Sebenarnya itu bukan dana desa tapi itu adalah dana dari Dinas Pangan dan Pertanian sejak tahun 2022, untuk pembelian polibag dan lain sebagainnya. Dan sejak itu kita memang sempat dua kali panen akan tetapi sekarang sudah mati semua, karena sempat kita cek didalam pot banyak belatungnya” jawab Subandi
4. Untuk mantan RT yang keluar atau tidak menjabat lagi, sebenarnya bukan dipecat, tapi pengunduran diri atas adanya insiden pribadi mantan RT hingga masalah tersebut masuk ke rana kantor desa.
5. Untuk pemotongan pajak sawah atau perkebunan tebu, dengan tegas kades sampaikan tidak pernah melakukan hal itu, justru kades tidak berani ikut campur karena itu adalah kapasitas Kelompok Tani bukan kapasitas Kepala Desa.
Terkait semua itu, kades Subandi siap klarifikasi, bahkan Kades siap menunjukkan berkas atau pembuktiannya di kantor desa. Dia juga siap untuk adu data, bahkan Subandi juga mengundang awak media untuk datang ke Kantor Desa agar Subandi bisa menunjukkan bukti -bukti yang konkrit terkait dengan program yang ada di Desa Gamping, baik itu bantuan, ketahanan pangan serta program-program yang lainnya
Jika ada kesalahan pasti ada karena kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna. Tapi kades siap menerima kritik dan saran dari warga desa Gamping, agar kepala desa Gamping bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk kemajuan desa.
Menurutnya itu merupakan bagian dari Dinamika, sah -sah saja selaku pemimpin atau sebagai pemangku wilayah dirinya dikritik, karena menurutnya kritik itu sendiri bagian dari membangun, namun hendaknya kritik itu sendiri harus berdasarkan fakta serta harus bisa dipertanggung jawabkan, mengingat kritik itu sendiri bagian dari pungsi kontrol agar dia bisa melakukan pembenahan dalam menjalankan regulasi dan roda pemerintahan serta program di Desa yang di pimpinnya.
“Pastinya saya apresiasi dan akomodir apa yang menjadi keluhan yang di sampaikan oleh warga. Jika bicara kesalahan pasti ada, karena kita hanya manusia biasa yang tidak sempurna. Tapi Pemdes siap menerima kritik dan saran dari warga desa agar kepala desa bisa menjalankan tugas dengan baik untuk kemajuan desa” pungkasnya. ( Mas )