Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / NEWS / TargetNews.id

Senin, 14 Agustus 2023 - 10:25 WIB

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Eko Budisusanto Menerima Keris Dari Keturunan Empu Gandring

Surabaya,TargetNews.id Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang Eko Budisusanto SH,MH. mengambil sikap proaktif dalam menjaga pelestarian warisan budaya negara dengan bersilaturahmi pada KRT Mpu Arum Fanani Notopuro, karena budaya merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat, termasuk pemerintah.

Empu Fanani adalah keturunan Empu Gandring merupakan salah satu pewaris pengrajin keris di kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia memiliki keahlian dalam membuat dan mengasah keris yang sudah diwariskan dari nenek moyangnya.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang, Eko Budisusanto, S.H., M.H, menerima sebuah keris yang memiliki nilai sejarah kebudayaan tinggi dari keturunan Mpu Gandring. Keris ini memiliki pamor Dwi Warna, dengan pamor miring untuk Kanuragan/Jaya Kawijayan dan pamor mlumah untuk Kerejeken dan Kawibawan.

Baca juga  Hak Jawab Dari Kades Pugeran

Dalam sebuah upacara khidmat di Besalen Condro Aji Singosari, Eko Budisusanto menerima keris tersebut dengan rendah hati. Keris ini merupakan warisan berharga yang menghubungkan dengan akar budaya leluhur, melambangkan keberanian dan kebijaksanaan yang harus dijunjung tinggi.

Keris tersebut memiliki jenis warangka Sandang Walikat Kayu Timo, menambahkan nuansa estetika dan otentisitas pada senjata tradisional ini. Gagang keris juga dibuat menggunakan jenis Kayu Timo, kayu yang telah terbukti populer sebagai bahan yang cocok untuk keris pusaka.

Ornamen yang diaplikasikan pada keris ini dipilih dengan teliti, berdasarkan filosofi-filosofi yang memiliki kewibawaan dalam budaya Jawa. Setiap elemen pada keris ini memancarkan keanggunan dan nilai-nilai yang mendalam, mencerminkan kearifan lokal dan sejarah kejayaan.

Baca juga  Piala Dunia U-17 Polda Jatim Akan Melakukan Pemeriksaan Tiket di Jalan Akses Masuk Stadion GBT

Keris ini terbuat dari perpaduan besi nikel dan besi dengan kandungan unsur baja, memberikan kekuatan dan daya tahan yang luar biasa. Untuk pamor, digunakan nikel dengan jumlah kurang lebih 256 lapis, menunjukkan keahlian tinggi dalam pembuatan senjata tradisional yang rumit.

Proses pembuatan keris ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, dimulai dari pemilihan bahan-bahan hingga tahap akhir penyelesaian. Keris ini akhirnya selesai dan diserahkan kepada Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Malang pada tanggal 26 Muharam 1445 H, menjadi sebuah simbol penting yang mengingatkan kita akan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang perlu terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.(NUR).

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Babinsa KoramilL 17 Adimulyo aktif Pada Kegiatan Posyandu Balita Desa Pekuwon

Artikel

KARHUTLA di Wilayah Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya

BERITA UTAMA

Bhabinkamtibmas Food Estate Menyambangi Warga Desa Binaannya Serta Cek dan Kontrol Kamtibmas

Artikel

Ketua Demokrat Lampung Merapat Ke Hanan

BERITA UTAMA

Kapolres Madiun Salurkan Bantuan Sosial Untuk Disabilitas di SLB Karangrejo

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 13/Buluspesantren Sosialisasi Bullying

Artikel

Jaga Kamtibmas Polsek Kahayan Kuala Laksanakan Giat KRYD

BERITA UTAMA

Amankan Tarawih di Masjid Agung, Polresta Palangka Raya Lakukan Gatur Lalin