Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / TNI-POLRI / Uncategorized

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:16 WIB

Keputusan Induk Olah Raga KPSN Terkesan Mencederai Sistem Penjurian Dalam FORDA II Jawa Timur

Keputusan Induk Olah Raga KPSN Terkesan Mencederai Sistem Penjurian Dalam FORDA II Jawa Timur

Keputusan Induk Olah Raga KPSN Terkesan Mencederai Sistem Penjurian Dalam FORDA II Jawa Timur

TARGETNEWS.ID Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) II diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 30 November 2024 Lapangan A Lantai 3 Stadion Gelora Bung Tomo Kota Surabaya. Hal tersebut tidak didapatkan persiapan Panitia KORMI Propinsi Jawa Timur, dari semua Fasilitas Pertandingan, mulai Matras, Papan Score, Speker dan Fasilitas Penunjang Lainnya.

KORMI memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
• Sebagai organisasi perpanjangan tangan pemerintah
• Sumber pengetahuan masyarakat untuk mencapai kesehatan dan kebugaran

Awal kegiatan FORDA II Jawa Timur dibuka di Gelora Bung Tomo, secara roundown acara Pertandingan INORGA KPSN harusnya dimulai pukul 09.00, dibuka oleh Sekdaprop Jawa Timur, tetapi mundur sampai pukul 13.00 WIB, dikarenakan banyak fasilitas yang tidak memenuhi syarat dan terpaksa untuk menutupi kekurangan kegiatan tersebut.

Ruri, Selaku perwakilan dari Tim Panitia Pelaksana Pertandingan INORGA KPSN, sempet Was was, karena acara tidak segera dimulai, dengan konsultasi kepada Ketua KPSN Pusat dan Pembina KPSN Pusat, Bapak Haryono Isman Mantan Menpora, meminta apapun yang terjadi harus dilaksanakan. Ujar nya

Dengan langkah gercep koordinasi di tempat dengan pengurus Inorga 6 Kabupaten dengan bahasan mohon maaf, acara terlambat, fasilitas belum memadai, sehingga tidak tepat waktu dalam pelaksanaan, sekali lagi kami hanya pelaksana pertandingan, semua Fasilitas dilengkapi oleh KORMI Jawa Timur. Ujar nya

Baca juga  Bersama Babinsa dan MPA, Polsek Maliku Laksanakan Patroli Terpadu Daerah Rawan Karhutla Wilkumnya.

Ketidaktersediaan Sarana dan Prasarana yang tidak sesuai Jadwal pertandinganpun, kami dari perwakilan Ketua INORGA KPSN masih memaklumi dan bersikap dewasa, mungkin Panitia Pertandingan baru membuat atau d tempati Event jadi wajarlah, masih banyak kekurangan, toh itu semua pembelajaran. Ujar Dwi Ketua KPSN Ponorogo.

Pelaksanaan tetap dilanjutkan pukul 13.00 WIB, dengan peserta dibedakan berdasarkan Kelompok Umur atau didalam KORMI disebut JENOR (Jenis Olah Raga). Dengan jumlah peserta kurang lebih 60 orang atlit.

Sesampai pertandingan di peserta terakhir sambil beramah tamah antar pengurus INORGA lain nya. Dengan menunggu hasil keputusan penilaian Wasit Juri. Begitu hasil final sudah disampaikan kami merasakan kejanggalan atau ketidakbecusan sistem penilaian. Ujar Agung Gita Ketua KPSN Jombang

Agung Gita, mengatakan ini Festival sekelas Regional tetapi kualitas dan kuantitas hasil keputusan wasit juri atau apalah yg menilai event KPSN kemaren, terkesan Slitutan dan Sangat Tidak Transparan Contoh :
1. Papan Score penilaian Tidak ada
2. Penghitungan Ditulis Manual di Kertas Baru Di rekap dan diumumkan
3. Pembacaan Hasil Penilaian atau Hasil Pertandingan Tidak Ditempel
4. Tidak pernah memberikan Keterangan Standart Point Penilaian dihitung dari mana
5. Tidak disediakannya Wasit Juri Yang Berlisensi Minimal IPSI Jawa Timur.

Baca juga  Satlantas Polres Pulang Pisau Gencarkan Himbauan Kamseltibcarlantas

Agung Gita, selepas pertandingan bersama Team, menganalisa Sistem skoring penilaian harus nya dijelaskan pada saat TM, Atau sebelum pertanðingan. Penilaian seni dan musik pada pertandingan tadi mencederai budaya nusantara yang seharusnya kita junjung tinggi sebagai adat istiadat berbangsa dan berbudaya, malah dinodai oleh banyak kepentingan.

Apalagi yang diundang dari INORGA beberapa Kabupaten, banyak yang menjadi pelatih dan Wasit Seni IPSI di kabupaten Masing masing, melihat Festival KPSN kemaren seperti kelas TARKAM (Antar Kampung) sangat memalukan. Sebuah Kegiatan Festival Olah Raga Masyarakat Daerah yang bergensi anggaran nya sangat besar tetapi Kualitas Sarana Prasarana tidak Proporsional.

Kami pikir saat pembukaan kemaren kami sangat Bangga selama kami ikut event regional tidak ada sebuah acara Pembukaan yang semeriah pembukaan Upacara FORDA II KORMI Jatim. Tetapi Saat Pelaksanaan Pertandingan nya mengecewakan. Ujar Agung Ketua KPSN Jombang.

Untuk itu kami mohon untuk pihak Panitia Penyelenggara Pertandingan segera intropeksi dalam menentukan regulasi penilaian dengan sistem skoring, jangan sampai event FORNAS dan FORDA Kedepan nya lebih profesional dan tidak ada unsur trik dan intrik. Lebih belajar berbudaya dalam seni dan musik.

Sampai Sekarang keterangan dari Ketua pelaksana Pertandingan dan jajaran pengurus KPSN Jawa Timur tidak merespon.

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Babinsa Sidayu Bantu Proses Pemupukan Padi, Ringankan Beban Petani Warga Binaannya

Uncategorized

Babinsa Koramil 11/Mirit Hadiri Forum Konsultasi Publik Pendataan Awal Regsosek Tahun 2023

Artikel

Ramadan Berbagi Organisasi Kerohanian Islam PTPN I Regional 5 Bagikan Ratusan Takjil Gratis

Artikel

Hebat Panglima TNI Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres)

Uncategorized

Sambangi Warga Masyarakat Bhabinkamtibmas Polsek Maliku Sampaikan Himbauan Kamtibmas

Uncategorized

Bhabinkamtibmas Gencar Sosialisasi Saber pungli kepada Warga

Artikel

Babinsa Koramil 1002-06/Barabai Gotong Royong Bersama Warga

Uncategorized

Amanat Apel Satfung, Kasatlantas Polresta Palangka Raya Gelorakan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas