TARGETNEWS.ID, Selasa 20/08/2024,– Adanya dugaan Kerjasama di balik aktivitas tambang di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di perairan selindung, semakin sistematis dan masif.
Senin,19/08/2024, Pukul 13.00 Wib, Nampak Puluhan Ponton Isap Produksi (PIP) siluman dengan leluasa dan terang-terangan menjarah mineral cadangan di IUP PT.Timah Dan Menggarap Daerah Aliran Sungai (DAS) Di perairan Selindung, tepatnya di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat.
Reportase Targetnews.id, berdasarkan keterangan sumber berinisial “HR” ratusan ponton siluman tersebut sudah lama beroperasi, dan sudah sering diberitakan, namun “miris” sampai saat ini masih terus beraktivitas
“Ponton-ponton itu sudah cukup lama beroperasi di DAS itu Pak, kemarin ramai diberitakan media, tapi tidak dihiraukan mereka, sampai saat ini masih terus beraktivitas”, Ucap “HR”
Menurut Keterangan dari “AN” salah satu penambang ada 3 orang yang mengkoordinir aktivitas PIP siluman yang beroperasi Di perairan selindung khususnya Di DAS, menurut “AN” mereka berlindung di balik Surat Perintah Kerja (SPK) yang diterbitkan PT Timah dan membuka penimbangan sendiri, timahnya diambil salah seorang koordinator, “AN” juga menyebutkan Big Bos dari salah satu koordinator.
“PIP disini ada 3 orang koordinatornya Pak, Robi, Rosan dan Gun. Mereka berlindung dibalik SPK PT.Timah, mereka juga ada penimbangan sendiri, untuk timahnya diambil Robi, Robi ini bosnya orang parit tiga jebus”, Jelas AN ke Tim
Berdasarkan dari keterangan sumber, SPK yang diterbitkan PT.Timah diduga tak sebanding dengan banyaknya PIP siluman di perairan selindung dan PIP yang beroperasi Di DAS sudah diluar batas titik koodinat yang diterbitkan di SPK PT.Timah
Menjadi hal yang membingungkan, mengapa itu bisa terjadi. Beragam spekulasi yang diperoleh awak media di lapangan pun mencuat, Kemungkinan adanya campur tangan dan keterlibatan kolektor ternama dan APH.
Demi kejelasan info legalitas aktivitas PIP di perairan selindung, Tim meminta keterangan penambang lainnya, dari penjelasan sumber yang tak ingin disebutkan namanya
“Kalau Ponton yang ditengah ada SPK nya Pak, kalau kami bekerja ikut CV, disini ada beberapa CV, ada CV RMS, CV BBM, CV TORABIKA Dan CV Pelangi, kami disini kadang kerja siang kadang malam, tergantung air laut kapan pasang surutnya. Kalau kerja waktu malam hari kami tidak tau itu legal atau ilegal yang jelas kapan bos suruh kerja, ya kami kerja”,Ungkap sumber yang tak ingin disebutkan namanya
Leluasanya para mafia Tambang melakukan aktivitas sampai Puluhan Ponton Siluman di DAS Selindung bukan tanpa alasan. Selain adanya dugaan aliran uang kordinasi, para penambang dan pemilik PIP mempunyai beking.
Hingga berita ini dipublikasi, Tim Akan mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. Agar terciptanya suasana kondusif dan aktivitas Ponton Ilegal dapat segera ditertibkan APH dan mencegah kerugian negara dari Mafia Tambang.
Reno Van Happy