Urip: Jangan Bakar Lahan Kering
Menghadapi dampak Elnino yang diperkirakan terjadi pada September 2023, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH memimpin Apel Gelar Pasukan Sinergitas dalam Pencegahan dan Penanganan Dampak El-Nino. Apel yang diikuti berbagai komponen masyarakat digelar di Islamic Center Brebes, Kamis (24/8/23).
“Apel ini tidak hanya untuk kesiapan menghadapi El-nino seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan saja tetapi bila terjadi bencana apapun, mereka siap siaga,” kata Urip.
Dari jajaran BPBD, TNI, Polri, dan relawan lainnya betul- betul siaga 1 untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk. Terkait El Nino, sepakat memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari. Bila ada masyarakat yang membutuhkan air bersih, jangan segan-segan untuk melapor dan akan didroping sesuai dengan kebutuhan.
Urip berpesan, agar masyarakat menahan diri jangan membakar lahan. Seumpamanya beranggapan membakar lahan untuk kesuburan tanah perlu dicermati lagi. Karena masih ada banyak cara untuk membuat kesuburan tanah. Lahan kering yang berdekatan dengan hunian, jangan sampai dibakar.
Kepada para nelayan, Urip juga menghimbau agar berhat-hati menambatkan kapal, jangan saling berdekatan. Cek dulu kondisi mesin agar jangan ada percikan api yang menimbulkan kebakaran kapal.
“Selalu terapkan waspada dan saling menjaga diri, agar kita terhindar dari dampak El-Nino,” pungkas Urip.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kab Brebes Nushy Mansur menjelaskan kalau jajarannya dalam menghadapi dampak El Nino sudah memulai mitigasi, sosialisasi di radiio, medsos dan kegiatan lainnya.
Nushy berharap masyarakat menghendaki efesiensi dalam penggunaan air bersih dan menjaga sumber-sumber air bersih yang ada. Penggunaan utama air bersih untuk manusia, sedangkan untuk menyiram tanaman nanti dulu. Kondisi ini, bila benar-benar terjadi adanya krisis air,
“Kebutuhan air minum utamanya untuk manusia,” tandas Nushy.
Pihaknya juga mengadakan monitoring di 17 kecamatan untuk memantau kebutuhan air diberbagai wilayah. Hingga saat ini sudah didistribusikan 300 ribu liter air yang terbagi, wilayah selatan, tengah, dan utara.
“Kami tidak sendirian, tetapi bersinergi dengan stakeholder yang memiliki kapasitas droping air seperti PDAM, PMI, dan Dinas Sosial, yang memilkki tanki air untuk suplai air bersih,” pungksnya.
Turut hadir Apel Ketua DPRD Brebes, Kapolres Brebes, Dandim 0713 Brebes, Ketua Pengadilan Negeri Brebes, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes, Adm KPH Perhutani Balapulang, Adm KPH Perhutani Pekalongan Barat, para Kepala OPD Brebes dan undangan lainnya.
Penulis: fauzi