Pontianak-TargetNews.id 29 April 2025
Ketua Umum Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah, SH, menyampaikan kritik pedas kepada sejumlah pejabat yang dengan angkuh meremehkan bahkan menghina wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan tudingan tak berdasar sebagai “oknum pemeras”.
“Jangan pernah hina media dan LSM! Mereka bukan pemeras, tapi pejuang! Tanpa digaji pemerintah, mereka tetap setia memperjuangkan kepentingan masyarakat, membela kebenaran, dan mengawal pembangunan daerah,” tegas Burhanudin dalam pernyataan resminya.
Menurut Burhanudin, wartawan dan LSM adalah garda depan demokrasi yang selama ini justru membantu membuka mata publik terhadap realita di lapangan. Tanpa mereka, pejabat tidak akan pernah tahu sejauh mana program berjalan, masyarakat tidak akan tahu siapa yang pantas dipercaya.
“Bisa dibayangkan, tanpa wartawan, darimana kita tahu kondisi pembangunan? Tanpa LSM, siapa yang mau mengontrol jalannya kekuasaan? Karena wartawanlah kita bisa memperoleh informasi penting tentang kemajuan atau bahkan kebobrokan daerah,” ujarnya tajam.
Burhanudin mengingatkan para pejabat untuk sadar, bahwa banyak dari mereka yang kini terkenal justru karena diberitakan oleh wartawan. Tanpa media, jabatan tinggi dan nama besar mereka mungkin tidak akan pernah dikenal publik.
“Wahai pejabat publik, jangan pongah! Hormati para wartawan, hormati para aktivis LSM! Keringat mereka, tulisan mereka, jauh lebih bernilai daripada sekadar pujian atau amplop yang kalian pikir cukup untuk membayar karya mereka,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa penghargaan kepada wartawan dan LSM bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bagian dari penghormatan terhadap pilar demokrasi.
“Buah pikir dan karya wartawan sangat berharga. Tanpa mereka, bangsa ini buta. Patut mereka dihargai, baik dengan ucapan terima kasih, penghargaan, bahkan dukungan nyata. Itulah bentuk nyata toleransi dalam berdemokrasi!” pungkas Burhanudin dengan suara berapi-api.
Burhanudin mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan kepada seluruh pejabat di negeri ini untuk lebih bijak dan rendah hati, serta berhenti meremehkan para pekerja informasi dan kontrol sosial yang selama ini berjuang untuk kemajuan bangsa.(reni)