Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / Tag / TargetNews.id / TNI

Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:47 WIB

Kisah Perjuangan Penyadap Karet Jadi Prajurit Keinginan yang Tinggi ditambah Perjuangan dan doa Orang Tua

Kisah Perjuangan Penyadap Karet Jadi Prajurit Keinginan yang Tinggi ditambah Perjuangan dan doa Orang Tua

Kisah Perjuangan Penyadap Karet Jadi Prajurit Keinginan yang Tinggi ditambah Perjuangan dan doa Orang Tua

TARGETNEWS.ID Sahat Maruli Tua Sihite, Kisah Perjuangan Penyadap Karet Jadi Prajurit Keinginan yang tinggi ditambah perjuangan dan doa orang tua, mengantarkan seorang penyadap karet seperti Sahat Maruli Tua Sihite berhasil mewujudkan mimpi dia dan keluarganya menjadi Prajurit TNI AD.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M., dalam rilisnya, Jumat (15/03/2024).

Diungkapkan Kapendam, Rabu (13/3/2023), Sahat Maruli merupakan salah satu dari 116 prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).

“Yang melantik mereka seharusnya Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, karena beliau ada kegiatan di Jakarta yang urgen maka upacara di Rindam dipimpin Kasdam II/Swj yaitu Brigjen TNI Ruslan Effendy,” tandas dia.

Baca juga  Patroli Stasioner di Kantor BAWASLU

Keberhasilan dari Sahat Maruli, lanjut dia, menginspirasi kita semua bahwa setiap orang bisa mewujudkan mimpinya meski secara ekonomi dapat dikatakan berat.

“Orang tua petani dan ibu rumah tangga, dan untuk bantu keluarga, dia bekerja sebagai penyadap karet di kebun orang lain. Sahat membuktikan untuk jadi prajurit tidak harus mengeluarkan biaya yang besar apalagi menyuap,” ujar Sapta tegas.

Saat diwawancarai selesai upacara penutupan pendidikan, Prada Sahat Maruli Sihite tampak bangga duduk disamping kedua orang tuanya.

“Jadi tentara itu cita -cita saya sejak kecil, dan sejak SMA, saya latihan lari, push up dan lain-lain di Yonkav 5 sedangkan untuk psikologi, saya belajar dari You tube, Medsos, perpustakaan di kota ataupun buku-buku,” ujar Sahat Maruli.

Baca juga  Personil Polsek Kahayan Kuala giat KRYD berupa Patroli Kamtibmas guna Cegah Kriminalitas

Lanjut dikatakan Sahat, sebelum pendidikan di Rindam II/Swj dia pernah bekerja sebagai penyadap karet di kebun orang lain dan mendapatkan upah Rp. 80.000,- per hari.

“Saya juga pernah test dan 2 kali gagal yaitu seleksi Bintara TNI AD dan Tamtama TNI AD,” tandas dia.

Masih ditempat yang sama, sang ayah Jasmer Sihite sampaikan bahwa keinginan kuat Anaknya yg Mengantar dia berhasil wujudkan Cita” Dia Lakukan Sendiri Mulai Ambil formulir Maupun Ikut Test..redaksi

Share :

Baca Juga

Artikel

Jual Sabu Pemuda Desa Petuk Liti di Ringkus Satresnarkoba Polres Pulang Pisau

Artikel

Polsek Kahayan Kuala di bulan ramadhan mengikuti kegiatan Tadarusan membaca Ayat Al’quran

BERITA UTAMA

Personel Satlantas Polres Pulang Pisau Berikan Teguran Humanis Kepada Pengendara yang Mengendarai Sepeda Motor tidak memakai helm SNI

Artikel

Cegah Terjadinya Kejahatan Jalanan dan Premanisme Satsamapta laks Blue Light Patroll

Artikel

Selalu aktif jaga silahturahmi Bahbinkamtibmas sambangi warga binaan dan memberikan kartu nama

BERITA UTAMA

Bhabinkamtibmas Food Estate Melaksanakan Sambang Desa dan Menyampaikan Pesan-pesan Kamtibmas

Artikel

Selamat dan sukses atas kenaikan pangkat Brigjen Pol Roby Karya Adi, S.I.K., M.H

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 06/Sruweng Kawal Pawai Hari Santri Nasional