Pontianak-TargetNews.id 10 Maret 2025
Menanggapi pemberitaan sebelumnya yang dimuat oleh TargetNews.id mengenai dugaan seorang tahanan wanita yang mengalami keguguran saat ditahan di Polda Kalimantan Barat, kami dari pihak TargetNews.id menyampaikan klarifikasi atas ketidakakuratan informasi yang telah diberitakan.
Berdasarkan hasil verifikasi ulang dan klarifikasi dari pihak Polda Kalbar, kami menemukan bahwa informasi yang kami sampaikan tidak sepenuhnya tepat dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Fakta yang Sebenarnya
Tahanan berinisial MD (42) memang dalam kondisi hamil saat ditahan pada 8 Februari 2024. Namun, ketika mengalami keguguran pada 23 Februari 2025, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Hasil pemeriksaan USG oleh dokter menunjukkan bahwa tidak ditemukan sisa jaringan dalam rahim (al complete), sehingga tidak diperlukan tindakan operasi atau kuret. MD hanya menjalani observasi medis dan diberikan obat sesuai dengan rekomendasi dokter.
Dengan demikian, informasi yang sebelumnya menyebutkan bahwa MD menjalani operasi setelah keguguran tidaklah benar.
Permohonan Maaf dan Komitmen Jurnalisme Akurat
Kami dari TargetNews.id dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Polda Kalbar serta seluruh pembaca atas ketidakakuratan informasi yang telah kami publikasikan sebelumnya.
Kami menyadari pentingnya verifikasi yang lebih mendalam sebelum menyajikan berita kepada publik, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kekhawatiran yang tidak berdasar.
Sebagai media yang berkomitmen pada prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab, kami akan terus meningkatkan standar pemberitaan kami agar lebih akurat, berimbang, dan sesuai dengan fakta di lapangan.
Kami juga mengapresiasi keterbukaan pihak Polda Kalbar dalam memberikan klarifikasi atas pemberitaan ini. Ke depan, kami berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Semoga kerja sama antara media dan pihak berwenang dapat terus terjalin dengan baik demi penyampaian informasi yang benar dan bertanggung jawab.
(Reni)