Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / TNI-POLRI / Uncategorized

Jumat, 20 Desember 2024 - 04:38 WIB

Komandan Brigif 2 Marinir Hadiri Upacara Penerimaan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya

Hadiri Upacara Penerimaan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya

Hadiri Upacara Penerimaan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya

 

Dispen Kormar, TNI Angkatan Laut (Mojokerto) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-76, Kolonel Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla menghadiri Upacara Penerimaan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya di lapangan Pendopo Agung Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Kamis (19/12/2024).

Pada kegiatan tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin M.A.,

sedangkan sebagai Komandan Upacara Danyonif 521 Kediri Letkol Inf. Rahadiyan Surya Murdata. pembaca Amanat Jenderal Sudirman dan Ikrar Korps Infanteri Letda Inf M. Rafly Fathoni, Komandan Peleton Raider 500.

Pada peringatan hari Juang Infanteri yang ke-76 dengan tema “Infanteri Yang Profesional Modern Dan Adatif”, Pangdam V Brawijaya membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI AD Letjen TNI Iwan Setiawan yang menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara peringatan HUT Infanteri tersebut merupakan awal dari mengangkat kembali tradisi-tradisi keprajuritan sebagai sumber jiwa korsa serta mengembalikan jati diri seorang prajurit.

Baca juga  Mengantisipasi Karhutla, Ini Yang Dilakukan Personil Polsek Maliku

Disampaikan juga bahwa perayaan HUT Infanteri tidak lepas dari sejarah Panglima besar Jenderal Sudirman yang mengeluarkan perintah kilat No.1/PB/D/1948 dalam menjalankan perintah siasat No. 1/1948 tanggal 12 Juni 1948 untuk melaksanakan pertempuran perang rakyat semesta dalam menghadapi agresi militer Belanda II tanggal 19 Desember 1948, dengan menggunakan taktik dan strategi prajurit Infanteri yakni melalui pertempuran gerilya.

Baca juga  Pagi hari Polsek sebangau kuala gencarkan giat KRYD

Nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan, kejuangan profesionalisme keprajuritan dan pantang menyerah Panglima Besar Jenderal Sudirman harus tertanam dalam tiap diri prajurit Infanteri, termasuk selalu manunggal dengan rakyat sebab lahirnya Korps Infanteri juga tidak lepas dari kebersamaan dengan rakyat dalam bertempur melawan penjajah.

Sesuai dengan temanya, sebagai seorang prajurit Infanteri harus memiliki kemampuan dan kemauan bertempur tinggi sebagai atlet tempur yang tanggap, tanggon dan trengginas. Memancarkan semangat pengabdian, ikhlas, berkorban, pantang menyerah, serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, daripada kepentingan pribadi tentunya dengan jiwa korsa yang kuat sebagai landasannya.bib

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Kapolda Jatim Beri Penghargaan Untuk 216 Personel Polri dan PNS Polda Jatim

Uncategorized

Pencegahan aksi premanisme Satsamapta rutin laks Patroli Dialogis di Fasilitas Public

BERITA UTAMA

Menjelang Shalat Tarawih Danramil 06/Selakau Berikan Tausiah

Artikel

Satlantas Polres Batang Tandai Jalan Berlubang, Minimalisir Kecelakaan

Uncategorized

Kanit bhabinkamtibmas Sambangi Warga tak lupa sampaikan himbuan Karhutla

BERITA UTAMA

Dalam Rangka meningkatkan minat dan menanamkan budaya baca Satbinmas Polres Pulang Pisau

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 19/ Kuwarasan Pengamanan FKP Regsosek 2023 Desa Sidomukti

Uncategorized

Dukung Kegiatan Vaksinasi, Polsek Bukit Batu Sambangi Puskesmas Tangkiling