Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

Foto : Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

Foto : Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

Slawi – Pemkab Tegal bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI berkomitmen berkolaborasi menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen di tahun 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat berlangsung audiensi bersama Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo di rumah dinas Bupati Tegal, Selasa (31/01/2023).

Foto : Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

Di hadapan Kepala BKKBN, Umi mengungkapkan jika angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) turun dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022 atau berkurang 5,7 persen poin.

Pihaknya pun menargetkan penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal bisa di bawah 14 persen di tahun 2024 mendatang. Sehingga pendekatan pembinaan keluarga seperti halnya program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) merupakan cara efektif pihaknya bersama sejumlah elemen masyarakat menurunkan angka stunting.

Baca juga  Berikan Apresiasi Pemdes Danramil 08/Alian Hadiri Musdes RKPDes Seliling

“Kami bersama elemen warga termasuk organisasi perempuan terus bergerak, melakukan upaya pendekatan melalui keluarga untuk mencegah stunting juga membantu memulihkan kondisi balita terkategori gizi buruk. Kita atasi masalah stunting ini di tempat balita penderita stunting,” kata Umi.

Umi meyakini, stunting dapat ditanggulangi jika ada kerja sama multisektor yang terintegrasi, dengan fokus penanganannya pada keluarga. Keluarga merupakan tiang negara. Sehingga jika setiap keluarga hidupnya berkualitas, Indonesia juga akan berkualitas dan sejahtera.

Foto : Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

“Jangan lupa, dari keluarga yang sejahtera inilah akan terlahir generasi yang sehat, generasi yang cerdas, generasi yang kuat,” imbuhnya.

Baca juga  Cegah Karhutla Bhabinkamtibmas sampaikan Maklumat Kapolda Kalteng

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan upaya penurunan stunting ini memerlukan kerja keras dan keterlibatan semua pihak. Sehingga di sini, Hasto mendukung langkah penanggulangan stunting oleh Pemkab Tegal.

”Saya yakin, dengan kerja keras Bupati Tegal dan semua pihak yang ikut terlibat dapat membawa hasil yang memuaskan,” kata Hasto.

Foto : Komitmen Bupati Umi Wujudkan Stunting 14.0

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendali Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Khofifah mengatakan, selain kondisi anemia pada ibu, pola asuh anak yang kurang tepat dan asupan gizi yang tidak seimbang, faktor pemicu stunting juga bisa disebabkan paparan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Hal ini terjadi jika limbah B3 tersebut dibuang sembarangan dan tidak ditangani secara baik sehingga mencemari lingkungan. Kondisi lingkungan yang tercemar limbah B3 dapat memengaruhi genetika warga yang berhuni di dalamnya dan melahirkan keturunan stunting. (Fauzi)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Mengantisipasi Karhutla, Ini Yang Dilakukan Personil Polsek Maliku

Uncategorized

Sosialisasi Pelayanan Polri di Aplikasi Polri Super App Untuk Warga Kecamatan Maliku

Uncategorized

Polsek Jabiren Raya Polres Pulang Pisau Laksanakan Patroli Rawan Laka Lantas

Artikel

Yonmarhanlan XI Merauke Terima Kunjungan PJ Gubernur Papua Selatan

BERITA UTAMA

Ketum AMI Meminta Pemkot Surabaya dan Aparat Penegak Hukum Untuk Menutup Permanen Diskotik IBIZA Surabaya

Uncategorized

Selalu Berada di Tengah Masyarakat Bhabinkamtibmas Berikan Himbauan Kamtibmas

Artikel

Polsek Kahayan Kuala lakukan sosialisasi kepada warga terkait telah di bentuknya Tim Satgas Saber Pungli di Wilkum Polres Pulang Pisau.

Artikel

Sinergitas LPAI Bersama Dinsos Dan Dispendik Mojokerto Wujudkan “Guru Ramah Anak