Batu, Targetnews.id – Direktur Eksekutif LSM Rumah Keadilan Indonesia (RKI) Kayat Hariyanto, SH, MH, menilai bahwa, pelaksanaan Monitoring Center For Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pemkot Batu masih kurang efektif.
Dikarenakan, menurut Kayat Hariyanto pelaksanaan pencegahan lembaga anti rasuah tersebut, diminta lebih baik ke penindakan daripada menjalankan giat pencegahan di Kota Batu. Dari penyampaian ini,ucap Kayat bukan tanpa alasan.
“Pertama, KPK kerap melakukan MCP di Kota Batu, namun tidak membuahkan hasil yang baik. Contoh beberapa hari lalu beredar berita di media online, Kota Batu di urutan teratas berpotensi adanya dugaan korupsi, itu dibanding dari lima daerah yang tercatat di Jawa Timur,” kata Kayat, Senin (15/5/23).
Olehkarena itu, pihaknya meminta
KPK bertindak tegas dalam penindakan daripada melakukan giat pencegahan.
“Pada sebuah berita kemarin, disebut rekomendasi catatan BPK RI terdapat sejumlah uang puluhan miliar rupiah agar segera dikembalikan pada Kasda (Kas Daerah),”ungkapnya.
Demikian, ungkap dia, di Kota Batu terdapat sejumlah persoalan yang tak kunjung tuntas, seperti halnya tunggakan pajak daerah yang selalu jadi catatan BPK , hingga saat ini belum jelas progresnya.
“Tunggakan pajak daerah besarannya sangat fantastis, mencapai puluhan miliar, itu tunggakan pajak daerah sejumlah perusahaan ternama di batu yang berjalan sukses .Termasuk sejumlah aset – aset Pemkot Batu juga belum terdata dengan jelas,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya berharap terhadap pada KPK, agar jangan hanya fokus pada pencegahan saja, dengan hal itu giat bisa dikatagorikan dalam penilaian gagal.
“Saya rasa pencegahan itu gagal untuk Kota Batu, jadi lebih baik penindakan daripada pencegahan yang dilakuan KPK,”harapnya.
Sepeti di ketahui, giat MCP KPK yang berlangsung di Balaikota Among Tani, Lantai V, Senin (15/5/2023) berlangsung tertutup,dari hal ini,keluar spikulasi pertanyaan banyak pihak.
Alhasil berdasarkan data yang didapat Targetnews.id, dari Kepala Dinas Kominfo Kota Batu, Onny Ardianto, Senin,15/5’/2023 di Balaikota Among Tani. Karena ada terdapat sejumlah 17 Kepala Dinas dilingkungan Pemkot Batu yang hadir dalam giat MCP KPK tersebut. Sedangkan ini nama-nama belasan Kepala OPD yang dimaksudkan.
1, Kepala Badan Perencanaan Pembagunan , Penelitian dan Pengembangan, Daerah.
2, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah .
3,Kepala Badan Pendapatan Daerah.
4, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia .
5, Inspektur.
6, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
7, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
8, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.
9, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
10, Kepala Dinas Kesehatan.
11, Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
12, Kepala Dinas Perhubungan .
13, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Batu.
14, Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Manusia.
15, Kepala Bagian Hukum.
16, Kepala Bagian Adminitrasi Pembagunan
17, Kepala Bagian Organisasi.
Tidak hanya itu saja, berdasarkan informasi yang didapatkan Targetnews.id. juga ada sejumlah penanggung jawab perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Batu turut di undang, sekaligus membawa beberapa dokumen yang di perlukan dalam giat MCP KPK tersebut.(Tim).