Bangka Barat, Targetnews.id — Sungguh miris keadaan Pantai Dusun PAIT, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, terpantau 2 Kapal Isap Produksi (KIP),yang salah satunya bertuliskan Cv.Bangka Lestari Jaya milik PT.Timah dan puluhan Ponton Isap Produksi (PIP) sedang beroperasi di dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) terlihat sangat dekat dengan tepi pantai.
Menurut keterangan (SR) salah satu warga Dusun PAIT, pada malam hari, dua KIP tersebut semakin mendekat ke arah pantai, meskipun seharusnya memiliki jarak legal minimal 2 mil dari tepi pantai.
“Jarak kedua KIP itu tak hanya dekat sekali dari tepi pantai Pak, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” ungkap (SR) kepada Tim Targetnews.id, yang sudah sejak senin dini hari memantau pergerakan kedua KIP di Pantai Dusun Pait, sampai Selasa (23/04/2024).
Dampaknya, lanjut (SR), nelayan setempat mengeluhkan penurunan hasil tangkapan akibat kehadiran KIP dan PIP. tak hanya nelayan,warga dusun Pait pun kecewa karena tidak ada sumbangsi dan bantuan apapun dari aktivitas KIP dan PIP di pesisir pantai
“Banyak nelayan yang mengeluh Pak dengan aktivitas KIP dan PIP di sisi pantai pait ini,akibatnya hasil tangkapan mereka berkurang drastis,tidak seperti sbelum adanya aktivitas pertambang disini.bukan hanya nelayan Pak, kami warga Pait pun tidak dapat bantuan apa-apa dari PIP dan KIP tersebut.” jelasnya kepada Tim. Selasa 23/04/2023
Dilokasi yang sama,(YN) sebagai nelayan dan juga warga dusun Pait menyampaikan, bahwa Pantai Pait merupakan tempat mata pencaharian sehari-hari bagi masyarakat sekitar Dusun Pait, Desa Belolaut, Kabupaten Muntok. Namun, semenjak kehadiran KIP PT. Timah dan PIP yang sering beroperasi di sisi pantai membuat perekonomian masyarakat sekitar semakin sulit.
“ Semenjak ada aktivitas KIP dan PIP di Pait inilah nelayan disini sering ngeluh susah cari ikan, bagaimana gak susah, kalau aktivitas KIP dan PIP sampai 24jam ,mau berkembang biak juga eko sistemnya pun mungkin sudah rusak akibat aktivitas Tambang,dan ikan pasti takut lah.”ungkapnya.
Terkait dengan keluhan para nelayan serta masyarakat setempat,”Suparman sebagai ketua nelayan dusun Pait ikut menyayangkan hal tersebut,di singgung terkait koordinator PIP dan KIP “Suparman” mengatakan kepada Tim Targetnews.id bahwa PIP yang beraktivitas di wilayah pantai pait sekarang ini tidak melalui CV dan tidak ada pengurus/ilegal,semua ponton yang bekerja mengatasnamakan milik oknum anggota,terutama ponton selam.
“Dulu memang melalui CV,setelah CV bubar mereka tetap aktivitas terus,kalau ditanya milik siapa selalu mengatasnamakan ponton milik oknum anggota”.Terangnya
Sementara itu, yang memprihatinkan bagi masyarakat, belum adanya perhatian lebih lanjut dari pihak terkait, untuk melakukan tindakan tegas menertibkan aktivitas tambang di pantai Dusun pait sebagai langkah untuk melindungi lingkungan, serta mempertahankan ekosistem yang ada di Pantai Pait.
Targetnews.id sudah berupaya mengkonfirmasi mengenai aktivitas tersebut ke pihak PT.Timah dan APH setempat,melalui Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah,namun belum ada tanggapan.
Tim akan terus berupaya mengkonfirmasi ke pihak yang terkait, mengenai hal ini,dan berharap APH setempat dapat segera melakukan tindakan tegas untuk mertibkan aktivitas tambang yang sangat berpotensi merusak ekosistem pantai..