PADANG – Sejumlah Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) di Provinsi Sumatera Barat mulai mempersiapkan diri untuk mensukseskan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVIII, yang akan dilaksanakan di Balik Papan, 21-24 Februari 2023 mendatang. Sebanyak 16 dari 19 Ketua PDPM se-Provinsi Sumatera Barat melakukan konsolidasi di Padang untuk menentukan sosok yang layak memimpin Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) ke depannya.
Sintaro Abe Ketua PDPM Kota Padang, pada Senin, 6 Februari 2023, mengatakan sebagai Koordinator pertemuan tersebut menyatakan dukungannya kepada Muhammad Syukron, karena Syukron dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin generasi muda organisasi Muhammadiyah. Dari 16 PDPM Sumetara Barat yang hadir 14 PDPM menyatakan dukungan secara tertulis dan langsung di serahkan kepada Muhammad Syukron.
“Pemuda Muhammadiyah butuh energi baru untuk terus mengawal agenda memajukan peradaban dan ikut menjawab persoalan bangsa. Dan kami menilai Bung Sukron merupakan sosok yang tepat untuk memimpin gerakan Pemuda Muhammadiyah ke depan,” kata Sintaro Abe
Selain itu, Pertemuan ini juga mengharapkan agar ada keterwakilan kader Pemuda Muhammadiyah dari Provinsi Sumatera Barat untuk berkiprah di PPPM nantinya. Makanya, Pertemuan ini terus melakukan pendekatan ke PDPM Se-Sumatera Barat untuk mewujudkan harapan tersebut.
“Kami selama ini telah intens berkomunikasi dan berdiskusi langsung tanpa ada batasan tentang kemajuan Pemuda Muhammadiyah. Hasilnya, kami haqqul yaqin memilih untuk mendukung Syukron sebagai calon ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Di tempat terpisah, Portito, salah seorang kader Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat menyatakan sikap yang sama dan memberikan apresiasi kepada 14 PDPM Sumatera Barat tersebut atas dukungan yang penuh terhadap Muhammad Syukron.
Ini langkah yang tepat dan cerdas yang dilakukan oleh 14 PDPM Sumatera Barat, karena persoalan menetapkan pilihan tidak mesti ada arahan dan intervensi dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Barat. Di dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah kepemimpinan itu kolektif kolegial hanya di dahulukan selangkah dan di tinggikan saranting, bersifat egaliter.
“Tak ada yang namanya arahan dan intervensi-intervensi tersebut, PDPM hanya bersifat koordinasi ke PWPM dalam menetapkan Pilihan pada ajang Muktamar karena hak memilih dan dipilih sesuatu hal yang di jamin oleh organisasi. Dan Semoga Muktamar Pemuda yang ke 18 ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi keinginan dari setiap daerah,” kata Portito mengakhiri. (Lim)