Surabaya, TargetNews.ID – Klenteng Boen Bio, yang terletak di Jalan Kapasan, Surabaya, menyimpan sebuah misteri yang jarang diketahui oleh pengunjungnya.
Tersembunyi di dalam tempat ibadah ini, terdapat tiga keris pusaka yang diyakini telah ada sejak zaman dahulu, sejak berdirinya klenteng Boen Bio tahun 1903.
Keberadaan tiga keris ini bukan sekadar benda pusaka biasa, tetapi mencerminkan nilai kearifan lokal dan penghormatan terhadap tradisi leluhur, khususnya di tanah Jawa.
Suhu Liem Tiong Yang, saat di temui media utuk menguak misteri keberadaan tiga keris, menyampaikan, tidak seperti keris pada umumnya yang memiliki nama dan sejarah yang diwariskan secara turun-temurun, tiga keris di Klenteng Boen Bio tetap menjadi misteri.Para sesepuh klenteng tidak pernah menceritakan asal-usulnya, sehingga tidak ada yang tahu pasti kapan dan dari mana keris tersebut berasal.
“Namun,bagi sebagian orang yang mempercayainya, keberadaan keris ini bukan sekadar benda mati, melainkan simbol energi yang menjaga tempat ibadah dan membawa berkah bagi umat yang beribadah di sana,”ujar Suhu Liem Tiong Yang, Selasa (28/01/25).
Lanjut Liem, Keunikan lain dari Klenteng Boen Bio adalah perpaduan tiga gaya arsitektur yang dimilikinya: Belanda, Tionghoa, dan Jawa. Kehadiran tiga keris ini dianggap sebagai pelengkap dari unsur budaya Jawa dalam klenteng tersebut.
“Bagi masyarakat yang memahami filosofi keris, benda ini bukan hanya senjata, tetapi juga simbol ksatria yang menjunjung tinggi nilai kebijaksanaan, perlindungan, dan keberanian,”jelas Liem.
Liem juga mengatakan, Meskipun tidak banyak yang mengetahui keberadaan tiga keris tersebut, setiap tahun benda pusaka ini diturunkan dan dibersihkan dalam sebuah prosesi khusus. Hal ini menunjukkan betapa klenteng ini tetap menjaga warisan leluhur dengan penuh penghormatan.
“Seiring dengan berkembangnya pemahaman tentang toleransi dan keberagaman budaya, keberadaan keris di dalam klenteng ini seharusnya tidak dipandang sebagai sesuatu yang aneh. Sebaliknya, ini adalah cerminan dari semangat persatuan dalam keberagaman, serta bukti bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap hidup dan dijaga di tempat-tempat yang mungkin tidak terduga,” ungkapnya.
Keberadaan tiga keris pusaka di Klenteng Boen Bio masih menyisakan banyak pertanyaan. Namun, satu hal yang pasti, benda pusaka ini adalah bagian dari sejarah yang tetap dijaga dan dihormati sebagai warisan budaya yang berharga.{Red}