Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / Tag / Uncategorized

Senin, 10 Februari 2025 - 12:49 WIB

Murka Alam Akibat Manusia Dobolosasi dan Tololisasi Perusak Segalanya

Murka Alam Akibat Manusia Dobolosasi dan Tololisasi Perusak Segalanya

Murka Alam Akibat Manusia Dobolosasi dan Tololisasi Perusak Segalanya

 

Surabaya, — TargetNews.id Alam pernah menjadi tempat yang damai, penuh dengan keindahan dan keseimbangan. Namun, segalanya berubah ketika manusia dengan sifat dobolosasi (sikap serakah yang melampaui batas) dan tololisasi (kebodohan yang disengaja) mengambil alih tanpa rasa tanggung jawab.

Hutan-hutan yang dulunya hijau lebat kini menjadi lahan tandus penuh kepulan debu. Sungai-sungai yang mengalir jernih berubah menjadi saluran limbah hitam berbau busuk. Udara yang segar kini terkontaminasi oleh asap dan polusi.

Alam murka, memberi peringatan lewat bencana yang tak terelakkan:

Banjir besar yang menenggelamkan kota dan desa sebagai akibat penebangan hutan liar.
Tanah longsor yang meluluhlantakkan pemukiman karena bukit-bukit diratakan tanpa kendali.
Kemarau panjang yang membakar lahan pertanian hingga gagal panen akibat perusakan ekosistem.
Gelombang panas dan badai angin kencang yang merenggut kenyamanan hidup manusia.
Namun, semua ini bukan sekadar hukuman, melainkan panggilan keras bagi manusia agar sadar dan bertobat. Alam sebenarnya tidak ingin murka, tetapi manusia yang terus-menerus dobolosasi dan tololisasi memaksa alam untuk menunjukkan kekuatannya yang dahsyat.

Baca juga  Ikuti Vicon Rakornis TMMD 118, Danrem Wijayakusuma : TMMD Wujud Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jika manusia masih ingin hidup berdampingan dengan alam, sudah saatnya berubah. Berhenti merusak, mulai menjaga. Sadar bahwa bumi ini bukan hanya milik satu generasi, tetapi warisan untuk anak cucu di masa depan.

Selain itu Sifat dobolosasi dan tololisasi manusia tidak hanya berdampak pada kerusakan alam, tetapi juga merusak tatanan kehidupan generasi penerus, nilai moral, serta kualitas batin dan nurani manusia itu sendiri.

1. Rusaknya Akhlak dan Moral
Ketika manusia hidup dengan keserakahan tanpa batas (dobolosasi) dan kebodohan yang disengaja (tololisasi), nilai-nilai akhlak semakin terkikis. Kejujuran diganti dengan tipu daya, kebaikan dianggap kelemahan, dan kepentingan pribadi selalu didahulukan tanpa memikirkan dampak terhadap orang lain.

2. Jiwa yang Kering dan Terjebak Kepalsuan
Hidup dalam kerakusan membuat manusia kehilangan makna sejati kebahagiaan. Segalanya diukur dengan materi dan kekuasaan, sehingga banyak jiwa yang kering dan hampa, tanpa tujuan yang bermakna. Kepekaan terhadap penderitaan sesama semakin memudar.

Baca juga  Bentuk Empati, Babinsa Koramil 09/Kutowinangun Hadiri Acara Takziah

3. Hati Nurani yang Tumpul
Ketika manusia terbiasa dengan kebohongan, ketidakadilan, dan eksploitasi, hati nurani mereka perlahan menjadi tumpul. Mereka tidak lagi merasa bersalah meski telah menyakiti, merampas hak orang lain, atau merusak lingkungan sekitar.

4. Merusak Regenerasi
Generasi muda yang tumbuh di bawah pengaruh manusia dobolosasi dan tololisasi terpapar dengan contoh buruk. Pendidikan kehilangan maknanya karena diwarnai oleh korupsi, kebohongan, dan manipulasi. Alih-alih melahirkan pemimpin yang bermoral, regenerasi malah menghasilkan individu-individu yang apatis, egois, dan tak peduli dengan masa depan bangsa serta lingkungan.

Jika manusia tidak segera sadar dan berubah, bukan hanya alam yang akan murka, tetapi juga masyarakat akan runtuh dari dalam. Dibutuhkan revolusi moral dan spiritual untuk kembali ke jalan yang benar — menjadikan kejujuran, kesederhanaan, dan tanggung jawab sebagai landasan hidup bersama.

Artikel : AHY Wiro Sableng

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Pengawalan Melekat hingga Jalur Escape disiapkan Dalam Pengamanan Pertemuan AEM

Artikel

Kapolri, Terima Audiensi Menteri Imipas, Pastikan Kolaborasi Pemberantasan, Narkoba

Uncategorized

Rutin personil polsek Pandig Batu sosialisasi tentang larangan karhutla.

Uncategorized

Supaya Warga Tidak Menjadi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Bhabinkamtibmas Food Estate Melaksanakan Sosialisasi Agar Menambah Pengetahuan Warganya

Uncategorized

Stop Karhutla, Polsek Rakumpit Melaksanakan Ini

BERITA UTAMA

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Antar Gengster, 23 Adegan Diperagakan

Artikel

Sosialisasi Standar Pelayanan Publik (SKCK) untuk Warga Masyarakat Kecamatan Kahayan Kuala.

Uncategorized

Poresta Kembali Siagakan Personel di Pos Pengamanan Pasar Besar