Pontianak TargetNews.id Benelli Owner Indonesia (BOI) Pontianak melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) II bertempat di kantor BOI jalan Sepakat II Pontianak, Minggu pagi (19/03/23). Acara berlangsung lancar dan tertib.
Ketua Panitia Musda II BOI Pontianak Muhamad Kairul Azmi dalam kata sambutannya mengatakan pembentukan BOI berawal dari kesepakatan saat berkumpul bersama para pendiri dengan maksud dan tujuan tertentu, maka dibentuklah struktur kepengurusannya.
“Hari ini kita semua akan melaksanakan musyawarah daerah dengan memilih ketua chapter terbaru dengan harapan bisa membawa BOI Pontianak chapter 022 lebih baik dan lebih berwarna”, ujarnya.
“Serta kita sama-sama berdoa untuk kesuksesan acara Musda kedua berjalan dengan lancar dan tertib”, harap Azmi.
Sementara itu Ketua PLT BOI Pontianak Mahmud Mulkan. mengatakan demi mensukseskan acara ini dan lancarnya program kerja kedepannya diperlukan upaya dan kerja keras.
Mahmud Mulkan mengatakan masa kepengurusannya di BOI Chaoter 022 Pontianak
masa periode 2023 sudah berakhir.
Dia berharap dengan kepengurusan yang baru nanti agar lebih solid lagi. “Kami harapkan pengurus yang baru akan mampu membawa komunitas yang kita cintai ini lebih maju lagi”, jelasnya.
Ditempat yang sama Sekretaris IMI Pontianak Ryan Adiyatma menyampaikan mohon maaf ketuanya berhalangan hadir dikarenakan lagi melaksanakan ibadah umroh. ” Sekarang saya mewakili beliau”, ungkapnya.
Ryan mengungkapkan pengalamannya pernah di minta untuk menertibkan knalpot brong dan jugan diminta menertibkan motor jenis modifikasi yang melanggar aturan-aturan yang berlaku.
“Jadi saya harapkan kepada Benelli owner Indonesia ini tetap menjaga esensi modifikasi, tidak ada yang melarang. Namun alangkah baiknya memakai standar dari pengendara sendiri”, ujarnya.
” Kalau modifikasi sih boleh boleh saja, akan tetapi tetap harus dijaga. Kedua dari knalpotnya, kalau bisa tidak perlu membuat kebisingan karena menjadi tanggung jawab kita semua” pintanya
Ditempat yang sama juga Kasat Lantas yang diwakili Kanit Lantas Polresta Pontianak IPTU Pujianto dalam sambutan menyampaikan edukasi bermotor kepada anggota motor BOI Chapter 022.
Pujianto mengatakan kalau masalah lalu lintas sudah banyak dijelaskan oleh sdr Ryan masalah modifikasi.
” Masalah knalpot kayaknya saya sudah diwakili sama ketua IMI. Jadi apa yang disampaikan mas Rian, itulah kata saya”, ujar Pujianto.
Pujianto menyampaikan aturan baru sekarang ini tidak ada lagi penilangan langsung oleh petugas bagi pengendara yang melanggar lalu lintas. “Penilangan akan menggunakan sistim online yang dendanya langsung ditagih ke rumah pengendara”, jelas Pujianto.
Tapi dia berharap masyarakat pengendara motor tidak melawan seperti tidak menggunakan helm bila berkendaraan. ” Sebab akan membahayakan diri sendiri, terutama bagian kepala”, jelasnya.
“Taatilah rambu rambu lalu lintas di jalan. Jangan sampai saya datang ke rumah. Sebab kalau saya sudah datang ke rumah bersama Jasa Raharja, artinya ada keluarga bapak ibu yang meninggal dunia”, ujarnya.
Dari catatan awak media ini, Benelli Owner Indonesia (BOI) dirintis sejak 2013 di Jakarta.
Sesuai namanya, para anggota komunitas ini merupakan pecinta motor Benelli pabrikan asal Italia.
BOI telah memiliki 31 chapter di beberapa daerah tanah air. Di antaranya Jakarta, Bogor, Tanggerang, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Bali-Lombok, Kediri, Malang, Surabaya, Bandung, Pontianak dan lainnya.(reni)