TARGETNEWS.ID Menurut undang – undang (UU) Desa,Dana Desa (DD) didefiniskan sebagai dana yang bersumber dari Anggaran pendapatan Dan belanja Negara (APBN), yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran pendapatan Dan Belanja Daerah (APBN) Kabupaten / Kota Dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah,pelaksanaan,pembangunan,pembinaan,kemasyarakatan Dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan adannya DD menjadikan sumber pemasukan disetiap desa akan meningkat, tetapi dengan adanya DD juga memunculkan permasalahan Baru, yaitu tidak sedikit masyarakat yang menghawatirkan tentang pengelolahan DD.Hal ini berkaitan dengan rasa tanggung jawab dan juga kondisi perangkat desa yang masih rendah kualitas Sumber Daya manusia (SDM)nya.
Salah satunya yang terjadi pembangunan proyek rapat beton di Desa Soko Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan dikeluhkan warga setempat.
Berenisial ( H ) warga yang tidak mau disebutkan namanya ketika diwawancarai oleh awak media Kabaros.id kamis 15 – 05 – 2023,
menyampaikan bahwa jalan ini dikerjakan sudah hampir sekitar 1 bulan,dan pelaksanaan dari desa,tetapi dirinya tidak mengetahui proyek tersebut,”
Banyak yang tidak tahu ini proyek apa,yang disayang kan proyek Rabat beton tersebut kok tidak memakai wermes atau besi padahal jalan itu jurusan jalan poros desa,setahu saya kalau didesa2 lain kalau jalan poros desa harus memakai wermes atau besi tapi didesa saya kok tidak Ada wermesnya atau besinya,dan disayangkan bangunan belum sekitar 1 minggu kurang lebih dan rabat beton bangunan belum dibukak jalan sudah retak retak pecah. Kualitas nya juga tidak bagus”,Tuturnya.
Data yang dipantau langsung kelokasi bangunan tersebut awak media ini juga sama apa yang dibilang sama warga ( H ) yang tidak mau disebutkan namanya memang benar dari pengelihatan awak Media Rabat beton tersebut memang sangat disayangkan karena bangunan rabat beton memang benar tidak memakai wermes atau besi padahal jalan poros desa harus memakai wermes atau besi Dan bangunan tersebut belum Lama tapi rabat beton sudah pecah bangunan tidak sesua rabelitas dan bangunan Rabat beton tersebut diduga dibuat bancaan oleh oknum _ oknum.
Saat ditanya terkait sumber dan besar anggaran yang digunakan,( H ) juga mengatakan tidak mengetahui karena pembangunan jalan tersebut terkesan tertutup tanpa keterangan apapun, dan pihak pelaksana tidak pernah ada pemberitahuan kepada warga.
Masih kata ( H ),dirinya dan warga menyampaikan terima kasih jika jalan desanya dibangun,namun mereka berharap pekerjaan tersebut harus baik dan sesuai spesifikasinya.
“Tetapi kalau pekerjaannya seperti ini, kami jelas kecewa karena hanya mengambur – hamburkan anggaran dengan percuma,”Jelasnya dengan nada perihatin.
Pengawas dari pihak pihak terkait mutlak diperlukan.Apalagi menyangkut hajat hidup dan kepentingan masyarakat, terlebih menggunakan anggaran yang bersumber dari negara.
“Jangan lagi masyarakat sebagai penerima manfaat menjadi dirugikan, karena kualitas pekerjaan sebuah proyek yang tidak optimal.Sudah sepatutnya mengawasi langsung pengerjaan proyek rabat beton ini, pungkas ( H ).
Sementara itu kepala Desa Soko kec tikung kab lamongan pak Kades Pujianto kita datang ngi kekantor desa untuk tujuan dari awak media mau mengkonfirmasi biar tidak ada salah paham atau konflik dimasyarakat tapi sekitar pukul 12 siang pak Kades Pujianto sudah tidak ada dikantor semua sudah pulang kantor sudah tutup,truz Tim awak Media langsung mendatangi rumahnya Pak kades Pujianto Guna mengklarifikasi masalah tersebut sampai dirumah pak kades Pujianto dirumah juga tidak ada dan TiM awak media mencoba menghubungi lihat Tlpn Whatsapp ( WA ) juga tidak di respon kepala desa Soko, Dan berita ini pun kita tayangkan. ( TIMSUS )