TARGETNEWS.ID Hutan mangrove di Indonesia seringkali mengalami kerusakan kerusakan, mangrove yang meningkat setiap tahun berkaitan dengan keberadaan mangrove yang tidak dipandang sebagai aset yang penting. Hal ini dapat terjadi karena mangrove diperuntukkan bagi berbagai macam kegiatan pembangunan.
Mangrove merupakan aset penting karena memiliki berbagai macam peranan, salah satunya dapat dijadikan sebagai lokasi ekowisata.
Hari Sabtu (17-02-23) bertempatan di Desa Tengket Arosbaya, teman teman Pokdarwis Arosbaya mengadakan pertemuan dengan agenda Pariwisata Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Lokal.
Di hadiri oleh Bapak H. Mathur Khusairi. S.ag selaku anggota DPRD provinsi Jatim, dan turut hadir juga Kepala Dinas Pariwisata H. Mohammad Faisol Hasan. S.stp.M.M, dan ikut turut mengundang Bilal Kurniawan dan Harissandi Allfarizi selaku ketua Pokdarwis.
“Ekowisata adalah wisata berbasis pada alam dengan aspek pendidikan dan interpretasi dengan pengelolaan kelestarian ekologis terhadap lingkungan alami dan budaya masyarakat.” Ujar, Bapak Faisol
“Ekowisata mangrove merupakan kegiatan pariwisata yang memberikan edukasi kepada wisatawan untuk menjaga kelestarian alam serta budaya masyarakat untuk dijadikan daya tarik dalam menjaga keberlangsungan hidup dan ekosistem mangrove yang memiliki banyak potensi dan manfaat dengan keindahan alam dan lingkungannya.” Bapak Mathur
Pantai Tengket yang terletak di Arosbaya sangat Prospek untuk kedepannya, sudah di kaji oleh ketua DPD BIDIK JATIM yang biasa di panggil Mas Adi, yang juga warga Tengket Arosbaya sudah melihat berapa Bagusnya Pantai Tengket jikalau berapa tahun kedepan di kelola dengan Baik, karena akan banyak Investor yang akan melirik kalau manajemen Desa dan Pengelola bisa berjalan Signifikan.
Harapan Warga Tengket khusus Kecamatan Arosbaya ada Eko wisata yang sangat menjanjikan seperti di Tengket, kalau kita kelola bersama dan di Lirik oleh pihak Pemda, niscaya Tengket akan bisa maju bisa bersaing dengan Pantai Pantai lain yang ada di Bangkalan.
Penulis. Adi