Kasdim 1612/Manggarai Mayor Inf Topan Novianto, dan Siprianus Habur S.Sos, Wakil Bupati Manggarai Timur, melakukan peletakan batu pertama dan ritual adat kepok manuk dalam pembangunan jembatan penyebrangan (cross way). Acara berlangsung di lokasi TMMD di Sungai Wae Mae Musur, Desa Bea Gencung, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggari Timur, pada hari Selasa (10/5/2023).
Jembatan penyebrangan (Cross Way) ini akan menghubungkan Desa Bea Gencung dengan Desa Compang Ndejing, sehingga akan mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Acara diawali dengan ritual adat kepok manuk yang dipimpin oleh Bapak Paulus Ontam, tokoh adat yang dituakan di Desa Bea Gencung. Setelah itu, Pastor Paroki Nanga Lanang memberkati alat yang akan digunakan dalam pembangunan jembatan.
Tak lupa, acara dihadiri oleh tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat, Wakapolres Manggarai Timur KOMPOL MATEUS CONO,S.H.,M.H.Yos Marto, St Kadis PUPR MATIM, Camat Rana Mese Maria Angelina Teme, Lettu Inf Falentinus Lanar, Danramil 1612/Borong, Iptu Samuel, Kasat Binmas Polres Manggarai Timur Evaristus Indrano, Spd, dan Kades Bea Ngencung.
Dalam kesempatan yang sama , Kasdim 1612/Manggarai Mayor Inf Topan Novianto menyampaikan bahwa pembangunan jembatan penyebrangan (Cross Way) ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat pertahanan negara.
Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur S.Sos, juga menambahkan bahwa pembangunan jembatan ini akan sangat membantu akses transportasi bagi masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil bumi dan kebutuhan sehari-hari.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk kelancaran pembangunan jembatan penyebrangan (Cross Way) ini. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan secepatnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.