Purwakarta Proyek pembangunan lanjutan Tribun penonton sebelah yang berada di Lapangan Punawarman yang berada di kabupaten Purwakarta nomor kontrak : 07/SMPK/L/DISPORAPARBUD-Pembangunan Lanjutan Tribun UTARA DAN SELATAN STADION SEPAK BOLA PURNAWARMAN yang berasal anggaran dari APBD KABUPATEN senilai Rp. 4.709.085.775,86
Penyedia Jasa : PT. VIASTA SENTRAL PRIMA Dan Konsultan pengawas : CV. Radjasa cita pratama
Senin 04 September 2023 sebagai kontrol sosial Media harus menyajikan berita yang berimbang oleh sebab itu awak media mendatangi tempat pengerjaan proyek tersebut untuk konfirmasi.namun tidak bertemu dengan pihak penanggung jawab proyek, sangat di sayangkan matrial yang di gunakan di duga kurang efektif seperti hal nya pasir. Yang seharusnya anggaran miliyaran rupiah di pergunakan sebaikmungkin untuk hasil yang maksimal.
Selasa 05 September 2023 salah satu media melakukan konfirmasi kepada kepala dinas Disporaparbud melalui pesan Whatsapp menanyakan prihal matrial yang di pergunakan untuk pembangunan lanjutan Tribun penonton. Agar berita berimbang namun jawaban kadis sangat tidak Relevant” Taroskeun Weh ka pemborong sareng pengawas Ari teknis kitunamah teu Kedah ka Abi” memakai bahasa Sunda yang artinya ( tanyakan ke pihak pemborong sama pengawas kalau teknis seprti itu jangan tanya ke saya) ujar kepala dinas Disporaparbud “dd”
Disinyalir “Dd” kepala dinas Disporaparbud sebagai PA (pengguna anggaran) di duga tutup mata tutup telinga dengan informasi yang telah di sampaikan oleh pihak media, terkesan adanya pembiaran yang di duga Oknum pihak ketika memakai Matrial yang tidak sesuai spek.
Sebagai kepala dinas seharusnya memberikan jawaban yang relevant agar bisa bertanggung jawab atas kegiatan fisik, sebagaimana anggaran APBD itu uang negara yang harus di pertanggung jawabankan
Sampai berita ini di tayangkan pihak media kesulitan untuk konfirmasi ke pihak ke 3 apalagi kadis seakan tidak mau memberikan penjelasan agar tidak terjadi ke simpang siuran info,seharusnya Bupati bertindak tegas terhadap staf stafnya yang kredibilitas nya dipertanyakan,
Bersambung.
(Elga Setiawan/team)