Home / Artikel / BERITA UTAMA / HUKRIM / INVESTIGASI / NEWS / Tag / TargetNews.id

Kamis, 23 November 2023 - 11:17 WIB

Pemkab Tegal Salurkan 150 Paket Bahan Baku Batik untuk Pelaku IKM

Tegal Salurkan 150 Paket Bahan Baku Batik untuk Pelaku IKM,
Foto,

Tegal Salurkan 150 Paket Bahan Baku Batik untuk Pelaku IKM, Foto,

 

Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah salurkan paket bantuan bahan baku pembuatan batik kepada 150 pelaku industri kecil menengah (IKM) batik yang tersebar di sembilan sentra industri batik di Kabupaten Tegal. Simbolis penyerahan bantuan diberikan kepada 50 orang perajin batik di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Selasa (21/11/2023).

Lewat sambutannya Umi menyampaikan pesan agar pelaku IKM batik tidak menyerah di tengah persaingan dan serbuan tekstil impor. Sehingga kreativitas dan kemampuan perajin membuat motif, menggoreskan canting dan melakukan pewarnaan harus terus diasah, termasuk efisiensi proses produksinya untuk menghasilkan karya seni batik yang berdaya saing tinggi.

Umi pun meminta sesama pelaku IKM batik bisa saling menghargai karya pelaku usaha lainnya. Jangan sampai terjadi perang dagang, saling sikut dan menjatuhkan harga ataupun meniru motifnya untuk kemudian diproduksi dan dijual murah. Termasuk menyerahkan proses produksinya ke kota lain untuk menekan biaya dari sisi kain, obat batik ataupun ongkos buruhnya yang lebih murah.

“Upayakan seluruh proses produksinya ada di Kabupaten Tegal supaya rantai dan nilai tambahnya lebih banyak dinikmati warga kita sendiri,” katanya.

Di sini, pihaknya terus mendukung perkembangan industri batik Tegal sebagai warisan leluhur budaya bangsa, disamping industri batik memiliki peran besar bagi perekonomian nasional maupun daerah. Masyarakat juga perlu didorong untuk membudayakan kembali mengenakan batik tulis atapun cap sebagai wujud kehormatan pada kearifan lokal di berbagai kesempatan, baik acara resmi maupun kasual.

Baca juga  Jelang Pemilu 2024 Babinsa Hadiri Pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara

Pemahaman publik terhadap batik juga perlu diperkuat agar ada apresiasi yang lebih pada batik tulis ataupun cap. “Publik, khususnya generasi muda perlu dipahamkan bahwa batik cetak sesungguhnya bukanlah batik. Batik yang benar adalah batik tulis ataupun cap dengan lilin atau malam,” katanya.

Batik tulis dan cap merupakan karya seni kriya yang datang dari inspirasi isi kepala sang pembatik yang dituangkan lewat gerak tangannya ke sehelai kain, lalu diproses panjang oleh tenaga buruh di pewarnaan. Jadi, tidak ada proses membatik dalam “batik” cetak ataupun sablon.

Disadari bahwa harga batik tulis tergolong mahal dan produktivitasnya kalah jauh dibandingkan dengan yang cetak. Maka ini tantangan bagi pelaku IKM batik tulis, bagaimana karya produksinya bisa lebih terjangkau, semisal mengombinasikannya dengan cap.

Sementara di tengah isu lingkungan yang semakin menguat, tentunya juga harus ada upaya untuk menjadikan batik sebagai industri ramah lingkungan. Hal ini menurutnya bisa diupayakan melalui pengolahan limbah sisa lilin atau malam agar kegiatan membatik tidak lagi mencemari lingkungan.

“Kita tahu, proses membatik ini bisa sampai tujuh hingga delapan kali celup. Dan sisa air yang digunakan tentunya mengandung cairan kimia yang dapat mencemari air tanah ataupun sungai,” ujarnya.

Baca juga  Aksi Sosial Warnai Lattek Satgas Artileri Dan Demolisi Siswa Pusdikpel Kodiklatal

Sehingga pihaknya berharap batik Tegal bisa di-branding atau dicitrakan sebagai batik ramah lingkungan. Di mulai dari memperbaiki teknologinya atau dengan memakai pewarna alam untuk membatik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal Riesky Trisbiantoro menyampaikan penyerahan fasilitasi bahan baku ini merupakan wujud dukungan Pemkab Tegal dalam membantu perajin batik meningkatkan produksinya pasca ditetapkannya Peraturan Bupati Tegal Nomor 52 Tahun 2023 yang mengatur pakaian dinas aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Tegal.

Adapun paket fasilitasi bahan baku batik ini masing-masing berupa dua lembar kain mori, dua liter pewarna, satu kilogram malam dan dua liter waterglass. Fasilitasi bahan baku tersebut diberikan kepada 150 perajin batik di sembilan sentra batik Tegal seperti di Desa Pasangan Kecamatan Talang, Desa Langgen Kecamatan Talang, Desa Bengle Kecamatan Talang, Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi, Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi, Desa Pangkah Kecamatan Pangkah, Desa Pagiyanten Kecamatan Adiwerna, Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru dan Desa Muncanglarang Kecamatan Bumijawa.

Bantuan juga diberikan untuk komunitas difabel yang memproduksi kain ciprat dari Desa Bogares Kidul, Desa Bulakpacing dan Desa Dukuhsalam. (Fauzi)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Laksanakan Giat Rutin, Bhabinkamtibmas Food Estate Edukasi Masyarakat Agar Taat Protokol Kesehatan.

BERITA UTAMA

Jelang Hari Armada Tahun 2023 Prajurit Petarung Yonmarhanlan VI Laksanakan Ziarah Rombongan

BERITA UTAMA

Produk Furniture Lapas Surabaya Komoditas Ekspor, Kasihhati : “Ini Luar biasa sepatutnya diapresiasi

Artikel

Kodim 1002/HST Gelar Doa Syukur untuk Pahlawan

BERITA UTAMA

Dari Pintu ke Pintu Kapolda Jatim Kunjungi Warga Melalui Jum’at Curhat dan Jum’at Berkah

Artikel

Personel Satlantas Polres Pulang Pisau Laksanakan Patroli Daerah Rawan Laka

BERITA UTAMA

Akses Utama ke Dusun Wisata Purbakala Kalipucung Tonjong Putus Total

Artikel

Babinsa Koramil 13/Buluspesantren Melaksanakan Karya Bhakti Bersama Warga Binaannya