Home / Uncategorized

Jumat, 15 November 2024 - 17:05 WIB

Pemkab Tegal Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Upayakan Penurunan Kebocoran Secara Signifikan

Pemkab Tegal Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Upayakan Penurunan Kebocoran Secara Signifikan

Pemkab Tegal Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Upayakan Penurunan Kebocoran Secara Signifikan

 

SLAWI – Dalam upaya memperkuat sistem pengelolaan sampah dan meningkatkan efektivitas program kebersihan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya menekan kebocoran sampah melalui Program Clean Oceans Through Clean Communities (CLOCC).

Kegiatan Koordinasi Pembahasan Sistem Pengelolaan Sampah dan Pelaporan Progress Program CLOCC di Kabupaten Tegal dilaksanakan Kamis (14/11/2024) di Meeting Room Gulala Azana Hotel & Resort, Guci.
Pj Bupati Tegal, Agustyarsyah, menyoroti

kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Tegal yang masih mengalami kebocoran hingga 62 persen. Ia menekankan pentingnya upaya terpadu lintas sektor untuk menekan angka kebocoran tersebut di bawah 50 persen.

“Persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, tetapi harus melibatkan seluruh sektor terkait. Ini masalah serius yang memerlukan solusi bersama,” ujar Agustyarsyah.

Agustyarsyah mengajak seluruh OPD untuk memilih skenario pengelolaan sampah yang optimal dan disesuaikan dengan anggaran masing-masing. Ia menyoroti pentingnya integrasi penganggaran dengan sektor terkait seperti pariwisata, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan investasi.

Baca juga  Pelaku Pembunuhan di sui asam Nor Azizah Berhasil Ditangkap Setelah 6 Hari Pencarian

“Kita perlu menggandeng sektor swasta melalui CSR dan menggerakkan partisipasi masyarakat melalui program kerja relawan,” tambahnya.

Program CLOCC, yang diinisiasi oleh Perkumpulan Persampahan Indonesia (InSWA), menawarkan bantuan teknis dalam penyusunan Masterplan dan Rencana Aksi Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Kabupaten Tegal. CLOCC telah

diimplementasikan di Indonesia sejak 2018 dengan dukungan dari NORAD (The Norwegian Agency for Development Cooperation), bertujuan mengurangi polusi sampah laut dan mikroplastik. Selain

Kabupaten Tegal, program ini juga diterapkan di Kabupaten Banyuwangi dan Tabanan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, Muchtar Mawardi, menjelaskan bahwa perbaikan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sudah dilakukan, terutama di TPA Penujah.

Baca juga  DINILAI TIDAK LAYAK, WARGA TETAP AKAN MENOLAK PERGANTIAN PJ KADES BANYUMAS !!

“Kita telah membangun pagar keliling, memperbaiki akses jalan, menyediakan sumber air, dan memasang alat penangkap gas metana,” jelas Muchtar.
Namun, ia menambahkan bahwa masih diperlukan instalasi pipa metana agar gas tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Muchtar juga menekankan larangan pembangunan TPA baru serta pentingnya peralihan dari metode open dumping ke sistem pengelolaan sampah yang lebih modern.

Dengan adanya Masterplan yang disusun oleh InSWA, Kabupaten Tegal diharapkan dapat menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan untuk jangka panjang hingga 20 tahun ke depan. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui pengelolaan sampah yang lebih baik. Fauzi

Share :

Baca Juga

Artikel

BUMDes Desa Torongrejo Batu, Siap Sambut Wisata Mendunia

Uncategorized

Polsek Pandih Batu laksanakan Program 1000 Komitmen Larangan Karhutla

Artikel

Bupati Nganjuk Raih Penghargaan Tokoh Pembina Koperasi dari Gubernur Jawa Timur

Artikel

Peduli Pendidikan, Polres Jember Beri Bantuan untuk Ratusan Pelajar di Ruwatan Lantas

Uncategorized

Sosialisasikan Kartu Dumas Presisi Oleh Personil Polsek Kahayan Tengah Saat Sambang Ke Masyarakat

Artikel

Puskesmas Kubur Jawa, Gelar Pertemuan Lintas Sektoral, Koramil Soroti Pentingnya Peran Warga

BERITA UTAMA

Jaga Soliditas TNI, Komandan Pasmar 2 Ikuti Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK.

Uncategorized

Berada di jalur Lintas Polsek Kahayan Tengah Antisipasi Peredaran Barang Terlarang