KOTA BATU, Targetnews.id – Penaganan kebakaran di TPA Tlekung yang terjadi mulai hari Jumat, 19-10-2023 – sampai memasuki hari kedua Sabtu, 20-10-2023,
sudah menghasilkan yang cukup signifikan hampir di sebagian sampah tersebut yang kebakar akan tuntas dipadamkan. Berdasarkan sinergitas dari Damkar, DLH, Perumdam Among Tirto, BPPD, Tagana, kota Batu.
Semua unsur terkait tersebut dengan sigab,cepat,tepat dalam menangani dan memdamkan api di TPA Tlekung,maka api yang mengahuskan sebagian di TPA tersebut akan cepat padam dan selesai.
Proses pemadaman hari kedua, dihadiri langsung, Sekda Batu, Zadiem Effisinesi,Kadis PUPR Alfi Nurhidayat, Kadis DLH Aris Setiawan, Kadis Damkar Supriyanto, Kadis BPBD Agung Sedayu,
“Berprosesnya petugas pemadaman yang dikerahkan oleh dinas Damkar kota Batu sebanyak 60 personil di lokasi TPA Tlekung dengan sitim roling. Setiap regu pemadam meliputi ada 10 personil dengan tiga jam sekali bergantian.
Sistim pengantian personil itu,kata Kadis Damkar Drs. Sipriyanto, pada personil yang paling ujung selang bawah. Karena diterapkan seperti itu,
agar penanganan pemadaman sampah itu tetap bisa maksimal dan api tidak merambah kesampah lain,”jelas Sipriyanto,Sabtu(20/10/23).
Dari pengerahan pemadaman TPA Tlekung, didukung untuk segi suplay air tangki dari Perumdam Among Tirto (PDAM) Batu 2 tangki, dinas DLH 2 tangki, dan dari Damkar sendiri mengerahkan 4 mobil tangki.
Proses pemadaman terhitung sejak hari Jumat 19/10/23) mulai jam 13.00 siang hingga jelang hari Sabtu,(20/10/23) siang ini, sudah menggunakan 150 tangki dan setiap tangki berkapasitas 4000 liter air.
Jadi total selama pemadaman kemarin sampai masuk Sabtu siang ini, ucap Supriyanto, berjumlah 600 ribu leter air yang sudah dipergunakan untuk pemadaman di TPA Tlekung.
“Target kami dari dinas Damkar kota Batu, dalam memadamkan api di TPA Tlekung semoga pada hari Sabtu ini,sampai jam 18.00 WIB, api bisa padam total.
Harapan dan himbauan kami dari Damkar kota Batu, kepada masyarakat, jagan membakar sampah ditempat sembarangan.
Apalagi, lebih-lebih membakar sampah ditempat terbuka, dan jagan pernah meninggalkan sampah yang sudah dibakarnya.
Kalau bisa pembakaran itu ditunggu hingga sampai benar-benar bakar sampah tersebut sudah habis atau padam apinya. Agar persoalan yang se kecil tersebut,
tidak membias atau meluas ke tempat lain yang mudah terbakar,”singkat Supriyanto pada Media Targetnews.id.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Kota Batu, Santoso Wardoyo mengatakan, terjadinya kebakaran di TPA Tlekung sejak hari Jumat,19/10/23
hingga Sabtu 20/10/23, diperkirakan ada luasan lahan sampah TPA yang terbakar mencapai sekira 1000 M2. Damkar sangat berupaya dan secepatnya untuk mencapai target sasaran titik api yang harus diserang oleh personil Damkar.
“Karena kata Santoso Wardoyo, sitim pemadaman api di TPA yang kebakar saat ini, penangananya harus benar dan tepat. Karena, api yang dipadamkan di TPA Tlekung ini, ada dua sisi,
pertama petugas memadamkan api yang ada dipermukaan sampah terlebih dulu. Sedangkan konsentrasi kedua pemadamanya pada titik api dalam atau hospot
yang berada di kedalaman sampah sekira 0-2 meter perkiraan api yang masih menyala. Karena munculnya asap di permukaan sampah yang tidak terlihat apinya,
akan tetapi dalam kedalam tersebut, api masih menyala,”jelas Santoso Wardoyo.
Maka agar penanganan dan pemadaman api di TPA Tlekung ini cepat selesai dan total padam, maka kebutuhan suplay air sangat dibutuhkan secara maksimal dan tanpa putus. Agar api yang sudah hampir padam tersebut tidak akan menyala kembali,
terang pengurus pusat Asosiasi Pemadam Kebakaran Republik Indonesia (APKARI) yang sudah 6 tahun ini. Dan pemadaman di TPA Tlekung itu
bisa cepat tuntas juga ada faktor pendukung cuaca salah satu gendala. Jika cuaca dingin akan lebih mudah kebakaran sampah itu teratasi.
“Sedangkan,kata Santoso Wardoyo, yang pernah mengikuti pelatihan di Negara Singapore 2018 lalu, dalam program Singapore Global Fire Fighters & Paramedics Challenge,
juga Fire Asia Hongkong 2017 dan menjadi narasumber diberbagai daerah di Indonesia. Hal ini sebagai modal Kota Batu mempunyai tenaga ahli dalam penanganan yang
kopeten dan grid setara internasional. Maka terjadinya kebakaran di TPA kota Batu ini, kita harus oll out untuk memadamkan api secara tehnis dan
standart operasional prosesur (SOP) yang sudah pernah dilakukan diklat-diklat pada seluruh personil Damkar Kota Batu,” ungkap Santoso Wardoyo.
Maka penanganan pemadaman sampah yang diperkirakan hanya 1000 M2 ini, tetap dilakukan pemadaman dan pembasahan permukaan sampah dan di kedalam sampah yang masih mengeluarkan asap. Pasalnya,
kata Wardoyo, kita tidak boleh terlena dengan padamnya sampah yang sudah tidak berasap tersebut.
Maka seluruh pasukan dan regu pemadaman tetap waspada dan berupaya mencari titik klimak atau spot api di kedalam sekira 2 meter itu untuk dilakukan penyemprotan menggunakan alat injek air.
“Jadi para regu pemadaman yang dari 10 orang dan bergantian sistimnya, akan tetap fokus dipermukaan dan di spot api di kedalamnya.Karena, ketika kita sudah menemukan spot api yang benar-benar sudah terpadamkan, maka, perkiraan kami pada hari Sabtu,20/10/23,
semoga dengan istimasi waktu 12 – 18 jam, api benar-benar sudah padam total. Artinya, semua faktor pendukung air dan personil juga peralatan atau situasi sangat mendukung dalam penanganan pemadaman sampah di TPA ini bisa tuntas,”Singkatnya.
Pewarta : (Wanto)

Foto : Sekda Batu Zadiem Effisensi bersama Beberapa Kadis lainya betada di TPA Tlekung