Sumenep TargetNews.ID Tindakan seorang oknum anggota LSM yang memicu keributan di sebuah sekolah dasar di Kangean Sumenep menuai kritik tajam dari Ketua Komunitas Peduli Pendidikan (KPP) Kabupaten Sumenep, A. Rahman. Dalam video berdurasi 2 menit 58 detik yang beredar luas di media sosial, tampak suasana tegang di ruang guru SDN Duko 1, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (26/5) sekitar pukul 08.30 WIB.
Rekaman memperlihatkan seorang pria yang mengklaim sebagai anggota LSM Bidik menggebrak meja dan beradu argumen dengan sejumlah guru di ruang tersebut. “Saya sangat mengecam tindakan ini. Perilaku seperti itu dapat menyebabkan trauma pada para siswa,” ujar A. Rahman saat di hubungi pada Selasa 27 Mei 2025.
Ia menilai, ulah oknum tersebut mencoreng nama baik dunia pendidikan dan mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar. “Sangat disayangkan. Siswa yang tengah mengikuti pelajaran menjadi terganggu. Ini bentuk premanisme yang jelas merugikan pihak sekolah,” tambahnya dengan nada kecewa.
Rahman menyatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep serta instansi terkait lainnya untuk menyikapi persoalan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, juga angkat bicara terkait viralnya video tersebut. “Kalau bertamu ke sekolah, ya datanglah dengan cara yang baik. Bicara yang Baik sesuai Kapasitasnya,Ada etika. Ibaratnya Kulo Nuwun dulu,” ucapnya saat dikonfirmasi media JM pada Selasa (27/5/2025).
“Setelah itu baru sampaikan maksud dan tujuannya secara sopan. Kami terbuka kok. Jangan langsung gertak-gertak grbrak meja, itu kan tidak elok,” itu tindakan Premanisme tandasnya.
Kami juga sempat menghubungi kepsek SDN Duko 1 Bapak Muhammad Yunus Dia Menyebut Pihaknya Akan Menempuh jalur Hukum jika Muhlis Oknum LSM tsb Tidak segera Klarifikasi permintaan maaf , Karena sangat di sayangkan Ada Oknum LSM Penyambung Mata,Dan Lidah Masyarakat Bertindak Layak nya Preman
Redaksi