Sumenep Targetnews.id Program Pemerintah Kab. Sumenep menggelar kegiatan pasar murah khusus di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, bertempat di Tujuh Kecamatan yang ada di Kab. Sumenep.
Salah satu kegiatan pasar murah Ramdhan yang bertempat di Kantor Kecamatan Kalianget, 4 April 2024,namun diduga menuai masalah, karena kegiatannya tidak sesuai dengan instruksi dan anjuran pemerintah Kab. Sumenep.
Media ini menemukan, realise pemberitaan yang disiarkan lewat Siaran Pers Pemkab Sumenep, dari hasil keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, mengatakan, jika kegiatan pasar murah itu dikhususkan bagi keluarga yang kurang mampu.
Jadi, pemerintah Kab. Sumenep, sangat peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhannya selama di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Kehadiran Pasar murah, setidaknya mampu meringankan beban mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, jadi data list orang yang tidak mampu itu sudah ada di tingkat Desa atau pun kecamatan.
Keberlangsungannya, pihak dibawah melakukan cara dengan mendistribusikan kupon untuk diberikan kepada kepala desa yang ada di kecamatan Kalianget yang mana kupon bazar murah ramadhan diprioritaskan kepada masyarakat yang notabene tidak mampu. Jelasnya.
“Jadi, sebenarnya, sasaran utama kegiatan Pemerintah itu kepada kaum duafa dan masyarakat kurang mampu yang wajib mendapatkan Kupon, supaya mereka juga bisa merasakan manfaat Pasar Murah Ramadan,”
Pemerintah berharap bantuan itu tepat guna dan tepat sasaran terhadap warga yang kurang mampu, sesuai dengan jumlah dan data yang dikantongi di tingkat desa dan kecamatan. Pungkasnya
Untuk di ketahui, Kegiatan pasar murah ramadhan 2024 yang di gelar di kantor Kecamatan Kalianget, pada hari Kamis, tanggal 4 April 2024 dari pukul 08.00 – sampai selesai.
Dugaan ketidaksiapan Camat Kalianget dan tidak pro terhadap masyarakat khususnya di 7 Desa yang ada kecamatan kalianget pendistribusian kupon pasar murah tidak tepat sasaran dan menuai masalah.
Dari hasil penelusuran Tim Sidik, menemukan adanya tidak meratanya pendistribusian kupon terhadap warga yang ada di 7 desa tersebut ada dugaan ketidak sesuai dengan instruksi Sekda Kab. Sumenep.
Semakin menguat saat tim Sidik, mendatangi Balai Desa Kalianget Timur dan menemui pak Sekdes, dan menanyakan prihal, pencapaian kupon yang diberikan oleh Pak Camat untuk satu desa, khusus di Kalianget Timur.
Wedi, sapaan akrabnya Sekretaris Desa Kalianget timur itu menjelaskan, bahwa pada malam Rabu sekitar pukul 10 malam mendapat telpon dari Pak camat, untuk menghadap ke kantor Kecamatan.
Sesampainya di sana saya di kasih 15 kupon Pasar murah Ramadhan dengan peruntukan 2 kupon untuk saya sendiri dan 12 untuk pak Kades, sedangkan 1 Kupon untuk warga. tuturnya.
Berangkat dari keterangan Pak Sekdes, Tim Sidik, langsung mendatangi kantor Kecamatan Kalianget untuk menemui pak Camat kalianget, pada hari jumat tanggal 5 April 2024 sekira pukul 10.00 wib.
Menurut Camat Kalianget, Hakiki Maulana, saat dikonfirmasi awak media, pihaknya memberikan penjelasan bahwa, kegiatan pasar murah itu bersumber dari beberapa Dinas di satuan organisasi perangkat Daerah (SOPD) dilingkungan pemerintah Kab. Sumenep.sebanyak 350 kupon,
Dan ditambah Kegiatan Pasar Murah Ramadhan itu, merupakan, subsidi Sembako murah yang berasal dari beberapa dinas diantaranya BPBD, Inspektorat, KSOP, BRI, Dinas Pendidikan, Disperindag Kab. Sumenep dan lain lain”
Sedangkan yang disediakan bahan pokok antara lain beras minyak goreng, Gula pasir dan Mie instan, kemudian ada harga satu paket, namun kebanyakan warga memilih ada yang hanya beli beras saja dan ada yang minyak goreng saja tergantung kemampuan masyarakatnya. Tegasnya.
Pada saat di soal, terkait penjualan melalui kupon untuk warga yang kurang mampu, Camat Kalianget memberikan jawaban yang tidak secara rinci dan jelas mengenai cara distribusi Kupon tersebut.
Bahkan, pernyataan Camat Kalianget membingungkan publik seakan mau angkat tangan dan mengalihkan kewenangannya selaku Camat sebagai penyelenggara kegiatan Pasar Murah Ramadhan.
” Pihak Camat hanya sebagai penyelenggara kegiatan Pasar Murah, dan kewenangan pemberian kupon bukan di kecamatan”
Pernyataan Camat dituding ngawur oleh warga kalianget Timur, bahkan terkait adanya pasar murah warga kalianget banyak yang tidak tahu, apalagi mendapatkan kupon.
Pernyataan Camat Kalianget itu, bahwa, penyebaran Kupon itu dilakukan oleh dinas-dinas juga, saya hanya menambahkan sebagian saja, jadi bukan 700 kupon melainkan 50 paket paket dari dinas-dinas terkait.
Sementara dari Camat sendiri, ada Beras 80 dan Minyak goreng 130 liter tapi sudah habis, jadi pihak Camat menambahkan agar layanan dapat merata, namun bagi yang tidak kebagian pasti mengkritisi tapi kritiknya sangat terlalu. tudingnya.
Sementara dalam keterangan di salah satu media, Camat Kalianget mendapatkan kuota Kupon sebesar 350 kupon dari 700 kupon yang disediakan yang seharusnya bisa disebarkan secara merata sesuai target yang di kemukakan oleh pemerintah kabupaten Sumenep Melalui sekretaris daerah(sekdakab)
namun kenyataannya, diduga dalam penyebaran Kupon Pasar Murah Pemerintah Kabupaten Sumenep di Kecamatan Kalianget tidak dilaksanakan sesuai aturan Pelaksanaannya.
Dari hasil investigasi media melakukan pengembangan penelusuran fakta di lapangan ada pernyataan beberapa Ketua RT di tujuh desa yang ada di Kecamatan Kalianget, hampir semua mengatakan tidak adanya sosialisasi apalagi pendistribusian kupon tersebut ,
Dan pernyataan Dari 7 desa yang ada di kecamatan Kalianget ada berapa desa yang menyampaikan sala satunya kepala desa kerta Sada yang hanya mendapatkan 10 kupon itupun menjadi sorotan pemberitahuannya dadakan sedang dari keterangan kepala desa pinggir papas juga menyampaikan adanya kupon bazar murah ramadhan tidak sama Dengan tahun tahun sebelumnya, yang mana dua hari sebelum pembelian pasar murah tersebut dari pihak kecamatan mensosialisasikan terhadap kepala desa yang ada di naungan kecamatan Kalianget, ironisnya untuk yang tahun ini menurut sala satu Kepala desa’ pemberitahuan dari kecamatan sangat dadakan, pembukaan bazar pasar murah ramadhan di laksanakan tanggal 14-4-2024 malamnya desa baru di hubungi oleh staf kecamatan melalui perangkat desa, menyampaikan bahwa besok ada kupon bazar pasar murah ramadhan ,dengan adanya informasi tersebut terkesan dadakan dari sala satu desa menolak program Tersebut biar warganya beli di toko aja,dengan alasan hasil garam masih ada pungkasnya (skw)
