Sumenep Targetnews id Perayaan Maulid Nabi Muhammad, SAW, yang ke 1446 digelar di dusun Tarebungan RT 05/ RW 03 Desa Kalianget Timur Kec. Kalianget Kab. Sumenep, pada hari Sabtu, 28 September 2024 bertempat di bekas lapangan volly gemuna, Kalianget Kab. Sumenep.
Dalam Acara tersebut, panitia penyelenggara kegiatan menyusun serangkaian acara sebagai pembuka kegiatan, acara perrama,
Pembacaan ayat suci Al-quran yang dibacakan oleh Ustadz Tonawi dan pembacaan shalawat Nabi yang diiringi Hadroh asuhan ustadz Zainul Abidin pengasuh wakap Al-Makbul Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kab. Sumenep.
Sambutan Ketua panitia penyelenggara kegiatan di sampaikan oleh ketua RT 05 RW 03, Sahawi, dihadapan para hadirin, mengucapkan banyak terimakasih kepada para warga sekalian pada tamu undangan yang hadir pada kesempatan tersebut.
Selain itu juga, Ia menyampaikan kepada pihak-pihak terkait yang telah ikut mensukseskan kegiatan terutama pada warga RT 05 RW 03, yang telah meluangkan waktunya untuk mensukseskan acara tersebut sampai terlaksananya kegiatan Maulid Nabi, semoga diberikan barokah dan syafaat junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Sahawi menyampaikan, ucapan terima kasih wabil khusus kepada Kiai, Suyono Idris dari Kecamatan Batang -Batang Kab. Sumenep karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan Tausyiah di acara Maulid nabi Muhammad SAW.
Dalam ceramahnya, Kiai Suyono Idris menyampaikan, Tiga hal yang tidak patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah memiliki sifat iri dengki, tama dan sarakah..
Menurutnya, Ummatnya Kanjeng Nabi Muhammad Saw , itu tidak lepas dari penyakit hati, semisal memiliki tabiat iri hati terhadap tetangganya karena diduga lebih beruntung darinya.
Maka kata dia, cara mengingatkan mereka agar tidak memiliki rasa ujub dan sombong, tinggal menyampaikan bahwa segala sesuatu berawal dari Allah dan berakhir ditangan Allah. Jadi, yang kaya mati dan yang miskin juga mati, artinya, jika sama-sama mati maka kita tinggal berpikir bagaimana membawa bekal menuju kematian yang indah.
Tak usahlah kita memiliki rasa iri dan dengki kepada orang lain, baik tetangga atau kepada siapapun, hanya karena nasib kita tidak lebih beruntung di banding dia, yakini bahwa hidup ada kematian dan dunia ada akhirat.
Jadi tak usah berkecil hati, teruslah berbuat baik supaya mendapat Syafaat Kanjeng Nabi dan Ridha-NYA, Allah SWT, dan terhindar dari Mala petaka yang mengancam diri kita dan keluarganya. Berbuat baik itu dapat mencegah kemungkaran itu datang.
Makanya kita dianjurkan oleh Allah untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Bertujuan memayungi keluarga, yakni Istri anak dan orang tua, tetangga dan keluarga dengan Syafaatnya baginda Nabi Muhammad SAW.
Tausiyah singkat itu menyimpulkan, bahwa manusia tidak akan bahagia selama dihatinya ada sifat iri dengki terhadap saudaranya, Pungkasnya (skw)