Probolinggo – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kraksaan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakuniran di petak 27V Hutan Lindung (HL) dan petak 27K tanaman jabon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Pakuniran dan warga Pakuniran membuat tanggul penahan longsor waspada bencana alam, Sabtu (31/12).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Administratur Perhutani Probolinggo yang diwakili Asisten Perhutani (Asper) BKPH Kraksaan Wageanto beserta jajarannya, Camat Pakuniran Imron Rosyadi, Bataud Koramil Pakuniran Pelda Humaidi, Plt Kapolsek Pakuniran Gatot Santoso, Kades Kedung Sumur Hasyim, LMDH Kedung Sumur Haji Abdullah dan Warga Kedung Sumur Pakuniran.
Asper Kraksaan Wageanto menyampaikan bahwa dengan adanya sinergi ini berharap desa beserta warga dalam hal penanggulangan dan antisipasi bencana turut mendukung hutan lestari untuk kemakmuran rakyat.
Camat Pakuniran Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi mengingatkan warga untuk waspada dengan adanya angin kencang pada pergantian musim menuju penghujan kali ini. Sesuai Surat Edaran BMKG (Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika), menjelang Tahun Baru 2023 akan ada intensitas hujan.
”Bagi warga masyarakat di wilayah Pakuniran khususnya agar memperhatikan kondisi sekitar rumah atau tempat masyarakat berada Di sekitaran lereng gunung, tebing curam, di sekitaran sungai pakuniran. Dan tetap waspada mulai dari kayu lapuk di rumah, pohon-pohon besar, sampai pada reklame dan tembok yang mungkin sudah tua. Hal ini untuk menjaga kemungkinan adanya roboh dan menimpa warga,”terang Imron Rosyadi.
Sementara Danramil 0820/17 Pakuniran melalui Bataud Pelda Humaidi Juga menambahkan,” bagi warga yang dekat lereng gunung himbauan dan mengingatkan warga untuk waspada dan lebih berhati-hati terhadap terjadinya bencana alam di musim hujan.
“Kami minta kepada warga masyarakat agar selalu waspada di musim hujan, kita harus peka dengan cuaca saat ini, tidak menutup kemungkinan wilayah kita ini bisa terjadi bencana seperti banjir dan tanah Longsor,”ucapnya Pelda Humaidi.
“Jangan mengambil resiko, apalagi saat kita berada di pinggir sungai, di sawah, bahkan saat kita mengendarai sepeda motor, lebih baik kita berhenti apabila hujan turun,” tegasnya Pelda Humaidi.
Ditempat yang sama Kapolsek Pakuniran Gatot Santoso menyampaikan rekahan tanah yang timbul selama musim kemarau berpotensi menyebabkan terjadinya tanah longsor saat musim hujan tiba. Oleh karena itu warga yang bermukim di sekitar kawasan tersebut dihimbau agar lebih waspada.
Selain itu, pihaknya juga berharap jika terjadinya bencana banjir dan longsor di wilayahnya warga masyarakat segera melaporkan kepada dinas terkait BPBD, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, atau ke Pemerintah Desa setempat. @Red