TARGETNEWS.ID Masyarakat Bingung hadapi Pilpres 2024 mau pilih siapa, yang penting jangan salah pilih biar tidak kecewa. Saat ini sudah sah Ganjar Pranowo Resmi menjadi Capres pengganti Jokowi menghadapi Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Meskipun digadang menjadi Cawapresnya Ganjar, Prabowo kesannya tetap berkomitmen sebagai Capres sebab Partai Gerindra terlebih mengumumkannya sebagai Calon Presiden 2024.
“Semua bagus, pastinya ada kekurangan dan kelebihan masing-masing, masalahnya kos politik di Indonesia sangat mahal, dan dipengaruhi kepentingan dalam negeri dan luar negeri seperti AS/barat, Rusia dan China sehingga diperlukan seorang pemimpin bukan hanya cerdas dan merakyat saja tapi memiliki strategi diplomasi yang handal untuk menghadapi segala kemungkinan”. Ucap Yusak Farchan Pengamat Politik Citra Institute.
Adanya pengaruh luar negeri dan kondisi dalam negeri yang Multi Partai, sehingga seorang Pemimpin tidak mudah terkontaminasi kepentingan meskipun ada istilah bahwa Presiden adalah Petugas Partai.
Pilih Capres Ahli strategi dan Nasionalis supaya tidak di intervensi Asing dan Aseng, di dukung Partai-Partai kuat supaya tidak mudah di intervensi oleh ketua Partai tertentu,
Pemimpin yang sudah di persiapkan dari tingkat rendah sampai Gub/Menteri dan berhasil dalam memimpin,
Bukan hanya berdasar survey yang abal-abal atau bayaran,
Oleh sebab itu rakyat harus cerdas dan jangan melihat orangnya baik, merakyat, cerdas tapi bagaimana bisa membawa pembangunan Indonesia agar tidak ada gangguan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dibutuhkan Presiden yang memiliki dana cukup besar agar nantinya tidak dikendalikan oleh Mafia Proyek, karena balas jasa dukungan dana, ini kayaknya mustahil jika Capres tanpa didukung pendanaan investor.
Jika tanpa Mafia, Pelaksanaan Pemilu dan Pilpres harus jujur dan adil tidak ada kecurangan yang melibatkan aparat negara dengan merubah melalui IT dan menyuap semua petugas Pemilu dan saksi-saksi, serta menghilangkan barang bukti.
Dari ketiga Capres hanya Prabowo yang punya partai, kayaknya dana untuk melangkah sebagai capres cukup mampu apalagi didukung pengalaman beberapa kali ikut kontestasi sebagai Calon presiden tentunya memiliki strategi dan diplomasi handal, sedangkan yang lain bisa juga hanya sebagai boneka dan petugas partai serta mengandalkan dana dari mafiaoso, sehingga nantinya dapat di kendalikan asing.red