Brebes,Jateng.Target news.id -Pemuda sebagai agen perubahan harus terus mengembangkan kemampuan. Pj Bupati Brebes Ir. Djoko Gunawan MT mengajak pemuda Karang Taruna Kabupaten Brebes untuk berkontribusi terhadap pembangunan dan mengatasi permasalahan daerah, seperti kemiskinan, kemiskinan juga stunting.
Ajakan tersebut disampaikan dalam Berbagainya, dibacakan Staf Ahli Bupati Bagian Kemasyarakatan dan SDM Supriyadi SSos, saat Temu Karya Karangan Taruna sekaligus membuka Pleno Pemilihan Pengurus Masa Bakti tahun 2024-2029, di Pendopo Brebes, Sabtu (5/10/2024).
Perkembangan zaman dan kondisi sekarang ini, semakin membutuhkan kaum muda yang memiliki jiwa inovatif, kreatif dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan,” ucap Pj Bupati Brebes.
Djoko mengingatkan, bahwa pengentasan kemiskinan, kemiskinan termasuk juga stunting, bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Tanpa dukungan, bantuan dan partisipasi masyarakat, pembangunan, termasuk upaya penyelesaian masalah tersebut dapat tercapai.
Untuk itu, siapa saja yang nantinya terpilih menjadi pengurus Karang Karuna Brebes, dapat membawa dan menggerakkan pemuda untuk bersama dengan pemerintah mengatasi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial,” serunya.
Djoko berpesan, karang taruna harus kembali ke marwah sesungguhnya, harus bisa menjadi lembaga kontrol sosial para pemuda juga harus menjadi lembaga kreativitas pemuda, dan tidak ketinggalan harus bisa menjadi lembaga spirutualis para pemuda.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Brebes Saefudin Trirosanto menyampaikan, kegiatan ini agenda rutin yang harus di lakukan di masa akhir periode, bukan hanya menjadi evaluasi bersama tetapi mampu melahirkan pemimpin yang akan membawa arah karang taruna jauh lebih baik.
Alhamdulillah saya selama lima tahun kebelakang bersama teman-teman sudah maksimal membangkitkan Karang Taruna Brebes, atas kekompakannya selama ini merupakan prestasi yang cukup baik,” tuturnya.
Lanjut Asef, demikian sapaan akrabnya, sebelumnya karang taruna di Brebes tidak segaung dan kompak seperti sekarang ini. Kini hampir 90 persen karang taruna di desa bisa aktif kembali. Inilah yang dijaga dan kuat kembali, karena mempertahankan lebih sulit daripada membangun.
Saya titipkan kepada teman-teman, siapa pun yang terpilih itu kader terbaik, membangun dan berkontribusi tidak harus menjadi ketua atau menjadi pengurus inti, tapi justru ketulusan dan jiwa besar pengabdian pemuda jauh lebih mulia dari ambisi jadi seorang pemimpin,” tutupnya.
Perwakilan Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah Sachrul Pamuji Utomo menyampaikan, pembangunan di desa masing-masing banyak, kalau di kota hampir tidak ada yang bisa dikembangkan. Di Brebes masih banyak potensi pembangunan, baik dari sektor wisata dan lainnya.
Monggo musyawarah dijalankan semestinya untuk memilih pemimpin dan mencetuskan ide maupun gagasan terbaik, kawan-kawan bisa bersinergi dan bergotong-royong,” pungkasnya.(Fauzi/Hms)