KOTA BATU, Targetnews.id – Kepolisian Wilayah Jawa Timur (Polda Jatim) mengintruksikan kepada tingkat jajaran Polres dan Polresta dalam gelar Focus Group Disscution (FGD) yang digelar oleh Polres Batu. Acara itu dihadiri langsung Wakapolres Batu, Kompol, Jeni Al Jauza, SH,MH,. Didampingi Kasatreskrim, Kasat lantas Batu. Hadir pula, TNI,dan beberapa dinas terkait, Kasatpol PP, Ketua KPU, Panwaslu, Kadishub Batu dan Kabupaten Malang, di salah satu hotel di Kota Batu, Kamis (20/6/24).
Program FGD tersebut sasaran utama adalah untuk memberikan pemahaman terhadap Kamtibmas dalam rangka pelaksanaan Pilgub, Piwali 2024 di wilayah hukum Polda Jatim dan wilayah tugas Polres Batu. Hal itu dihadiri 6 Kecamatan. Terdiri Kecamatan Batu, Bumiaji, Junrejo, Kesembon, Ngantang, dan Pujon, hadir juga Panwaslu, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dari masing-masing kecamatan seluruh Kepala desa dan BPD juga, dan tokoh agama berjumlah sekira 190 undangan.
“Kesempatan itu Wakapolres Batu Kompol, Jeni Al Jauza, SH, MH, mewakili Kapolres Batu AKBP. Oskar Syamsuddin, S.I.K, yang sedang menjalankan ibadah Haji ke Tanah Suci Mekah. Wakapolres Batu menyebutkan, tugas kerja Polres Batu berbeda sekali dengan Polres-Polres lain. Karena, wilayah Polres Batu wilayah hukumnya mencakup 3 Kecamatan di Kota Batu dan 3 Kecamatan di Kabupaten Malang. Meliputi Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon.
Disebutkan oleh Kompol, Jeni Al Jauza, bahwa FGD ini sangat penting dilakukan jelang Pigub, Pilkada yang ada di wilayah hukum Polres Batu. Karena pentingnya komunikasi terkait Kamtimbas, maka seluruh Dinas, TNI, Polri, Pemdes, KPU, Panwaslu, instansi terkait dan tokoh masyarakat agar setelah FGD bisa dijadikan acuan agar di wilayah masing-masing tercipta kondusif,”ujar Jeni Al Jauza.
“Dari FGD ini adalah pertanyaan yang menarik bagi kami, terkait angkutan yang istilahnya mobil yang mengangkut secara overload body (Odol) lebih dari kapasitas. Juga penggunaan son sistem yang menggunakan kendaraan truk yang melebihi lebar badan truk maupun ketinggianya. Hal ini tidak mencerminkan berkendara yang santun, juga tidak ada esensi yang positif justru memicu rawan lakalantas dan berdampak buruk pada masyarakat umum,” beber Wakapolres Batu.
Berlanjut jelang Pilkada khusus di wilayah hukum Polres Batu, dan mengacu pada Pemilu kemarin, di 6 Kecamatan bisa tercipta kondusif. Sedangkan untuk persiapan Pilkada Pilgub dan Pilwali di wilayah hukum Polres Batu, akan dipersiapkan kekuatan sekira 800 personil. Terdiri dari unsur TNI, Polri, dan unsur dinas terkait juga keterlibatan masyarakat, yang benar-benar bisa netral dalam proses Pilkada nantinya. Agar bisa tercipta situasi aman, nyaman kondusif di 6 Kecamatan wilayah hukum Polres Batu,”singkatnya.
Kesempatan gelar FGD ini, Ketua Asosiasi Petinggi Lurah (APEL) kota Batu mengatakan, merespon positif atas digelarnya oleh pihak Polres Batu dengan FGD sebagai acuan dan tehnis dalam pencegahan terjadinya tidak kondusifnya Pilgub maupun Pilkada di wilayah hukum Polres Batu.
“Maka kami mewakili seluruh Kepala Desa se Kota Batu menyampaikan, setelah mengikuti FGD yang digelar oleh pihak Polres Batu, akan kita tindak lanjuti ke lingkup Pemerintah desa untuk dilakukan sosialisasi pada seluruh perangkat desa hingga sampai RT, RW dan tokoh masyarakat untuk bisa disampaikan pada masyarakat,” singkat Kades Oro Oro Ombo Wiweko.
Pewarta : (Wanto)