Hari ini Polrestabes Surabaya mengadakan acara aniversary akhir tahun pemusnahan barang bukti beserta ungkap kejahatan tahun 2024. Ini adalah merupakan hasil kerja kerasnya anggota kepolisian dalam ungkap kasus tindak pidana kejahatan tahun 2024. Pada hari Senin 30 Desember 2024 sekira jam 08.00 WIB bertempat di lapangan Mapolrestabes Surabaya.
Atas ungkap kasus tindak pidana kejahatan merupakan hasil kerja kerasnya selama tahun 2024, beserta memaparkan berbagai pencapaian yang berhasil diraih sepanjang tahun. Keberhasilan ini meliputi pengungkapan kasus narkoba, kriminal, hingga penertiban lalu lintas oleh Satlantas Polrestabes Surabaya.
Sebelum acara dimulai Polrestabes Surabaya memberikan suatu penghargaan atas kerja kerasnya telah melakukan pengungkapan kejahatan dan memberikan rasa keamanan terhadap masyarakat.
Supaya dapat mengetahui apakah itu ganja ataupun sabu maka laboratorium Polda Jatim melaku test dengan cairan. Akhirnya hasil test yang dilakukan ternyata warna nya berupa dengan kandungan berupa sabu dan ganja.
Beberapa capaian serta data yang dibeberkan oleh Kapolrestabes Surabaya dalam giat rilis tersebut diantaranya adalah data tindak pidana, pengungkapan kasus narkoba, data laka lantas, hingga jumlah unjuk rasa sepanjang tahun 2024.
Data yang pertama kali dibuka oleh Polrestabes Surabaya adalah Data Gangguan KAMTIBMAS (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tahun 2024 dengan presentase penyelesaian mencapai 78,9 persen
“Dimana kejadian tindak pidana di tahun 2023 ada 4.297kasus, sedangkan di tahun 2024 sebanyak 4.190kasus, ini naik sebanyak 5%” Katanya Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhi Sulistyawan.
Sedangkan kejadian yang menjadi perhatian masyarakat juga mengalami penurunan terjadi selama tahun ini, beserta menyelesaikan sebanyak 38% dari 3600 menjadi 5.800 kasus.
Disampaikan juga oleh Kapolrestabes Surabaya, bahwa kasus yang menjadi perhatian di tahun 2024 diantaranya adalah kasus narkoba, knalpot brong, senjata tajam, dan beserta minuman keras.
Kasus yang terlihat turun di tahun 2024 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam data “Kasus yang diperhatikan” adalah kasus narkoba dengan jumlah tersangka di sepanjang tahun 2024 mencapai 783 kasus 138 tersangka.
“Di tahun 2023 ditemukan 1.203 kasus dan di tahun 2024 ditemukan 138 kasus,” jelas Lutfhi kepada awak media.
Ada 78 kasus Narkoba yang telah di release dan hasil rekapitulasi barang bukti (BB) Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran menunjukan bahwa ada penambahan jenis narkotika di tahun 2024.
“Kasus yang menjadi prioritas khususnya kejahatan jalanan 3C, yaitu Curanmor yang mengalami kenaikan 11%, Curat naik 1 persen, dan Curas yang turun 12 persen,” terangnya.
Selain kasus kriminal, rilis juga data lain seperti data 2000 naik 588 kasus laka lantas yang telah naik 5% dari tahun lalu sebelumnya. Karena ini menjadi daftar adalah kecelakaan yang telah dilakukan saat memakai kendaraan dalam keadaan mabuk, karena pengemudi yang telah mengkonsumsi minuman keras itu dapat terjadinya kecelakaan karena tidak fokus dalam mengendarai nya. Ini merupakan kewaspadaan dari masyarakat bahwa kalo sedang mabuk jangan mengendarai kendaraan karena dapat membahayakan. Bib