Batu, TargetNews.id – Program Sertifikat tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah pendaftaran objek tanah pertama kali yang harus dimanfaatkan dan dilakukan oleh masyarakat melalui program dari Pemerintah Pusat melalui Kemantrian ATR/BPN yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua objek pada pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah Desa atau Kelurahan di tiap daerah se Indonesia.
“Karena manfaat PTSL yang didapatkan di wilayah Desa Pesanggarahan Kecamatan Batu kota Batu, mendapatkan kuota 1000 bidang sama dengan yang ada di tempat Desa dan satu Kelurahan, seperti, Desa Pesanggrahan, Desa Pandanrejo,Desa Bulukerto,Desa Punten dan Kelurahan Temas, kata Kades Pesanggrahan Imam Wahyudi pada Media Targetnews.id,Jumat,(26/5/23).
Foto. Kepala Desa Pesanggarahan Kota Batu Imam Wahyudi ,sedang meneliti berkas Pemohon PTSL yang disampaikan oleh Panitia Pokmas.
Hal ini, tentu sangat menguntungkan masyarakat desa Pesanggrahan yang nota bene objek tanah yang dimiliki masyarakat belum mengurus atau memiliki sertifikat hak atas tanahnya. Juga merupakan kesempatan yang baik bagi warga Desa Pesanggrahan yang belum mendaftarkan oyek tanahnya melalui PTSL dari Kementrian Pusat ATR/BPN kantor wilyah kota Batu yang ditangani oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pesanggrahan berjumlah 96 orang termasuk Tim ITE yang sudah bekerja empat bulan mulai awal bulan Januari 2023 sampai saat ini.
Diuraikan, dari kuota 1000 bidang yang disampaikan oleh BPN kota Batu kepada wilayah Desa Pesanggrahan yang ditangani oleh Pokmas, dengan resum atau berkas pengajuan dikatakan sudah aman. Dan sudah masuk data base di BPN Batu secara Puldadis tanpa ada persoalan sesuai data yang sudah mencapai 625 berkas pemohon aman dari jumlah kuota 1000 bidang,” kata Kades yang menjabat dua periode ini.
“Program dan manfaat PTSL itu sendiri, sangat penting untuk masyarakat dari sisi memberikan kepastian dan perlindungan hukum. Supaya masyarakat merasa aman serta ada jaminan kepastian hukumnya mengenai subjek, objek dan hak atas tanah. Progres ini, tentunya sudah di atur dalam prosedur yang harus dan wajib dipenuhi oleh masyarakat semua sebagai pemohon PTSL di tahun 2023 ini.
“Pada prinsipnya, kunci dari pengurusan PTSL yang digulirkan oleh Kementerian Pusat ATR/BPN, benar-benar sudah ada pemohonya, juga dikuatkan dengan adanya saksi ahli waris, kemudian ada bukti pembenaran secara tertulis atau peta bidang tanah sesuai di buku dokumen tanah Leter C Desa, sebagai dukumen yang syah dan dilengkapi batas tanah dari arah kanan-kiri, depan dan belakangnya untuk penguat berkas pengajuan PTSL,” timpal Wahyudi.
“Berlanjut,ketika dari persyaratan-persyaratan itu sudah dilengkapinya, juga yang tidak kalah pentingnya para pemohon PTSL, harus menyiapkan bukti pelunasan pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) sesuai nilai objek pajak(NOP)dari kantor Dispenda kota Batu di tahun terakhir. Dan para pemohon PTSL diwajibkan pula, menyiapkan alat penunjangnya seperti,sejumalah materai, patok untuk batas tanah, atk, dan penunjang lainya guna untuk memperlancar pengurusan PTSL yang sudah disepakati oleh para pemohon dan Panitia PTSL.
“Himbauan kami selaku kepala Desa Pesanggarahan pada khusnya Panitia PTSL, bekerja dan bertugaslah sesuai peraturan dan tata tertibnya, agar teliti,jeli,terkait berkas-berkas para pemohon PTSL yang sedang dikerjakanya. Juga tak lupa, kepada warga desa Pesanggrahan sebagai pemohon PTSL, harus sudah benar lengkap dan tidak ada kekurangan dokumen obyek tanahnya yang diajukan pada Panitia Pokmas. Ketika pemohon masih terdapat kekurangan ada satu berkas pun dan masih ada persoalan, maka akan kami tinggalkan bisa digantikan oleh pemohon yang baru,”pungkas Kepala Desa.
Foto : Petugas Kementerian ATR/BPN Batu, sedang lakukan kroscek Berkas Pemohon PTSL Desa Pesanggrahan Batu
Ditempat yang sama, Muhammad Soleh selaku Ketua RT.02/ RW. 02 Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu, juga masuk dalam jajaran Pokmas PTSL di wilayahnya menangani 36 warganya untuk pemohon PTSL dari jumlah warganya hanya 48 KK yang ada.
“Saya sudah mempunyai tekat sejak dipercaya oleh masyarakat dusun Toyomarto menjadi ketua RT.02 saat ini, akan saya lakukan pelayanan pada masyarakat secara iklas dan terbaik. Karena ketua RT adalah kepanjangan dari Pemerintah desa, maka segala informasi apapun dari Pemerintahan desa dan Pemerintahan kota, selalu saya sampaikan pada forum masyarakat ketika rapat di wilayah RT saya,” kata Muhammad Soleh.
Dengan adanya kesempatan yang baik ini, dan kebetulan wilayah RT.02/RW.02 berada di daerah dusun paling atas, maka terkait adanya program PTSL dan saya juga terlibat di kepanitiaan Pokmasnya pula, maka warga kami sangat antusias dan sangat semangat mengajukan pengurusan surat sertifikat tanah melalui PTSL.
Alhamdulilah ada 36 pemohon di warga RT.02.RW.02 ini. Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bpk.Kepala desa Pesanggrahan yang sudah membantu memberikan kuota PTSL di dusun Toyomerto. Harapanya, semoga program PTSL dari Pemerintah Pusat sampai ke kota Batu ini, bisa berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang,” pungkas Muhamad Soleh.(Wn).
