Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH mengajak kepada para Kepala Puskesmas untuk meningkatkan layanan. Karena Puskesmas menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Sejak dahulu, masyarakat mengandalkan puskesmas lebih dulu ketika melakukan pengobatan penyakit sebelum dirujuk ke rumah sakit.
“Sejak saya kecil dan hingga kini, masyarakat masih mengandalkan puskesmas sebagai layanan kesehatan pertama,” kata Urip Sihabudin saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun 2023 di Aula Puskesmas Tanjung, Kamis (31/8/2023).
Kesehatan, lanjutnya, menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Brebes yang saat ini masih terbilang cukup rendah. Kabupaten Brebes masih di angka 67,3 persen. Urip menargetkan minimal berada di angka 70 persen.
Untuk itu, di bidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Brebes terus melakukan gerakan-gerakan untuk peningkatan derajat kesehatan. Salah satunya Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur (GASPOL) untuk menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Brebes. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilahirkan.
“Seluruh bidan untuk lebih cermat dan getol lagi dalam menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Brebes,” ajak Urip kepada para Kepala Puskesmas.
Urip mengaku harus lari kencang dalam mengejar ketertinggalan Kabupaten Brebes agar bisa sejajar dengan daerah lain, tetangga Kabupaten seperti Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang. Urip menilai ada beberapa penyebab Kabupaten Brebes dalam hal kesehatan masih tertinggal. Diantaranya, kurangnya sumber air bersih, masih banyak rumah warga yang tidak memiliki jamban, morbiditas, pernikahan dini, dan penyebab lainnya.
Dengan adanya rencana kerja dan evaluasi rapat hari ini, kata Urip, harapannya Kabupaten Brebes menjadi Kabupaten sehat. Kerjasama dengan petugas medis kesehatan khususnya Puskesmas untuk bisa terus mensosialisaikan dan menerapkan program yang sudah berjalan agar tercapai di tahun 2023.
Dalam rakor tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati SKM Mkes menjelaskan perkembangan program kesehatan dan problematika kinerja dalam bidang kesehatan.
Ineke telah merancang program untuk membangun Brebes menjadi Kabupaten sehat. Program-program yang dilaksanakan di tahun 2023 diantaranya yaitu persiapan untuk mengejar nilai akreditasi kesehatan Kabupaten Brebes yang akan dinilai langsung oleh lembaga surveior Semar Bhakti Nusantara, penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dari total 38 Puskesmas, yang ada di Kabupaten Brebes sudah 24 Puskesmas yang sudah dilakukan uji coba.
Lanjut Ineke, program berikutnya penilaian Eradikasi Frambusia menuju Brebes bebas Frambusia, serta berfokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Brebes. Mengingat AKI/AKB masih tinggi di Kabupaten Brebes dan prevalensi stunting balita juga tingga maka lebih difokuskan lagi penangannya.
“Kita prihatin, hingga Agustus 2023 AKI sudah mencapai 33 kasus, dan AKB sebanyak 147 jiwa,” pungkas Ineke.
Rakor yang berlangsung selama sehari penuh diikuti 38 Kepala Puskesmas dan Kepala BLUD serta pejabat Dinkes lainnya.fauzi