Pontianak || Targetnews.id Ridwan Halim owner toko emas Istana Mas (IM) merasa di cemarkan nama baik tempat usahanya oleh ulah seseorang dalam postingan Facebook (FB) Grup Pontianak Informasi (PI) dengan nama akun Widya Tamara.
Ridwan Halim mengatakan dengan tegas kepada sejumlah wartawan saat di informasikan , Jumat sore 27/01/2023, tentang beredarnya isu yang tidak benar di Facebook group Pontianak Informasi (PI) dengan pemilik akun Facebook Widya Tamara yang mencoreng nama baik toko emasnya “Istana Mas”, dengan kata-kata yang tidak benar.
Widya Tamara mengunggah kata-kata di grup Facebook Pontianak informasi PI, ” Jangan mau beli perhiasan di toko IM Tanrai 2, dekat masuk gerbang penjual makanan otak otak maklum orang ….(menyebut sara, red) sekedar menginformasikan, bulan lalu saya beli perhiasan RP.5.2 juta dengan total 12 gram semua nya”, tulis akun FB atas nama Widya Tamara.
Pelayan toko emas Istana Mas (IM) Nana maupun Novi menjelaskan kalau mau di jual lagi per gramnya di potong Rp.30 ribu rupiah saja.
Menurut Nana saat suami nya datang kembali waktu mau menjual barang tidak membawa surat nya (cincin) dan nana bertanya ada membawa surat nya tidak dan sih pembeli menjawab surat nya ada sama istri nya, kami melakukan penawaran sesuai harga pasaran dan kami terima sesuai pasaran dan pelanggan nya menjawab oke (Masih ingat pembelinya)
Di lain hari lagi dia jual (sih istri) kalung per kaitan nya rusak dan kami Potong sesuai perjanjian kita (30% sesuai surat) dan dia oke oke kn (gopoh2).
Kemudian sih pembeli menunjukkan nota pembelian emas di toko istana emas, terus dia berkata kepada cece nya, ini saya belinya kan di sini. Artinya emas di sini jelek semua dong, saya sampaikan begitu kepada cece nya
Nana menjawab ucapan orang yang ingin menjual emasnya tersebut ini perhiasan nya kadar rendah (375) bukan mas nya yang jelek
Dan di hari lain lagi (sih istri) menjual (kalung) kami potong sesuai surat (lihat surat) dan sesuai perjanjian dan saat itu dia melakukan transaksi tukar kalung yang lain lagi
” Ketika saya mau jual kembali di bayar hanya Rp,3.200.000 saja, dan saya mencoba untuk menghitung kembali ternyata tidak sesuai, terus saya bilang harus nya 12 gram x 30 ribu, potongan nya hanya 360 ribu saja, cece nya beralasan masih suasana imblek dengan sedikit kesel. Dan saya merasa kecewa dengan pelayananya, juga merasa tertipu”, ungkap warga tersebut yang ingin menjual emasnya kembali.
Menurut semua karyawan IM
Mereka menjual mas nya dengan hari yang tidak sama dan berbeda orang.
Menurut Novi dan Nana , dengan menjual ada bukti pembelian dari toko mas IM tentulah berbeda harganya dengan tidak membawa surat pembelian dari toko mas IM.
Ridwan Halim owner toko istana emas menghimbau dalam 1×24 jam posting atas nama akun Widya Tamara di grup Facebook Pontianak Informasi (PI) untuk dicabut. ” Bila tidak saya akan menindak tegas untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib, karena sudah menyebar isu yang tidak benar di tempat usaha kami”, tandas Ridwan Halim.
“Kami pihak toko merasa sangat di rugikan dengan perkataan tersebut, dan saya menghimbau sekali lagi untuk pengguna media sosial, bijak lah dalam penggunaan media”,tegasnya.
Ridwan alim meminta agar pemilik akun Facebook Widya Tamara meminta maaf kepada kami selaku pemilik toko istana emas.(Reni perwakilan Kalbar)