TARGETNEWS.ID Sampang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Zyn, Kabupaten Sampang, mengalami lonjakan pasien yang signifikan, terutama pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Akibatnya, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang rawat inap menjadi penuh sesak, sehingga pihak rumah sakit harus mengambil langkah darurat.
Salman Farisi, salah satu staf rumah sakit, menjelaskan bahwa situasi ini membuat pihaknya harus membuka tenda di halaman rumah sakit untuk menampung pasien sementara. “Ruang rawat inap sudah penuh, jadi kami menambah kapasitas dengan memasang tenda dan menyiapkan tambahan 20 tempat tidur,” ujarnya.
Konfirmasi Direktur RSUD
Direktur RSUD Muhammad Zyn, dr. Bhakti, juga membenarkan kondisi ini. Ia menyatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 35-47 pasien yang masih transit di IGD dan belum mendapatkan ruang rawat inap. “Kami akan segera menambah kapasitas dengan membuka tenda tambahan di luar ruangan untuk menampung pasien,” ungkapnya.
Pernyataan Humas RSUD
Melalui pesan WhatsApp, Humas RSUD Sampang, Amin, mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun kapasitas ruangan telah maksimal. “Pasien sementara transit di IGD hingga tersedia ruang rawat inap. Kami pastikan semua pasien tetap mendapatkan perawatan yang layak,” ujarnya.
Kondisi Pasien di Lapangan
Di lapangan, tampak sejumlah pasien, baik anak-anak maupun lansia, terpaksa dirawat di tenda darurat atau bahkan di bawah tangga. Meski demikian, pihak rumah sakit memastikan bahwa pelayanan kesehatan tetap optimal, termasuk pemasangan infus dan pengawasan medis.
Upaya Pencegahan dan Fogging
Dalam menghadapi situasi ini, RSUD Muhammad Zyn juga mengimbau masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan di lingkungan masing-masing. “Kami mengharapkan partisipasi RT/RW untuk melakukan fogging guna mencegah penyebaran DBD lebih luas,” kata dr. Bhakti.
Meski menghadapi lonjakan pasien, RSUD Muhammad Zyn berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang aman dan kondusif. Semua proses dari kedatangan pasien, diagnosis, hingga keputusan rawat inap atau rawat jalan tetap berjalan sesuai standar operasional prosedur.
Penulis: junaidi