Home / Artikel / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / NEWS / POLRI / Tag / Uncategorized

Minggu, 12 Mei 2024 - 21:48 WIB

Sampurno Politisi PDI-Perjuangan, Mengkritisi Gejolak Pedagang Pasar Batu

Foto : Sampurno Politisi PDI-Perjuangan Kota Batu, mengkritisi Gejolak Pedagang Pasar Among Tani Batu.

Foto : Sampurno Politisi PDI-Perjuangan Kota Batu, mengkritisi Gejolak Pedagang Pasar Among Tani Batu.

 

KOTA BATU, Targetnews.id – Tokoh masyarakat Junrejo sekaligus anggota DPRD Kota Batu bernama, Sampurno dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akan menjabat dua periode nanti, dia menyoroti terkait belum diserahkannya pembangunan Pasar Induk Among Tani yang sudah diresmikan oleh Presiden RI, Ir.Joko Widodo pada beberapa bulan yang lalu.

Paska diresmikan keberadaan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, masih belum seratus persen persoalan – persoalan yang selalu muncul dari banyak pedang pasar. Terutama sekali yang kami dengar, kata Sampurno, adalah masalah pembagian Los atau tempat jualan yang mengantongi SK dari Pemerintah Kota Batu, dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian Koperasi dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu.

“Persoalan yang dimaksud, masih ada gejolak pada para pedagang yang menginginkan audensi pada DPRD Batu dan Diskumdag Batu dengan persoalan yang paling dibahas adalah diduga ada pedagang yang bisa memiliki bedak/Los jualan lebih dari 2-5 tempat. Tidak hanya itu saja ungkap Sampurno, juga muncul masalah ukuran los/bedak jualan itu mengalami penyusutan luasanya,”terang Sampurno,Sabtu (11/5/24) siang.

Munculnya gejolak pedagang Pasar Induk Among Tani itu, sebab Pemerintah daerah Kota Batu masih belum bisa berbuat seperti yang di inginkan pada para pedagang, dikarenakan hal itu didasari Pemkot Batu melalui UPT Pasar Induk Batu belum bisa berbuat secara maksimal,”terang Sampurno. Yang mana persoalan pertama antara pedagang dan Pemerintah daerah belum punya dasar yang mengikat terkait Perda atau Perwalinya yang baru. Bahkan secara payung hukum Pasar tersebut belum diserahkan sepenuhnya juga pada Pemkot Batu,”tandas politisi PDI-P tersebut.

Baca juga  Semangat Gotong Royong, Babinsa Desa Candirejo Dan Warga Bersihkan Lingkungan Desa

“Karena satu sisi Pemerintah daerah akan bisa berbuat leluasa pada para pedagang agar bisa makin ramai, laku, dan perputaran ekonomi melalui pasar itu bisa jauh meningkat. Tetapi ada gendala pada Pemerintah daerah penyerahan pasar tersebut harus secepatnya dilakukan oleh Kementerian PUPR Pusat pada Pemkot Batu,”tegasnya.

Sedangkan terkait proses pembagunan Pasar Induk Among Tani Batu, saya yakin sudah melalui tahapan, semisal kajian-kanian, perencanaan detail, RAB, DED, dan jumlah pedagang yang akan menempatinya sudah mengantongi SK. Ketika proses itu sudah dilalui secara benar dan di koreksi oleh Pemerintah pusat, maka Pemkot Batu hanya menerima hasil fisik pembangunan Pasar itu. Karena urai Sampurno, seluruh anggaran pembangunan Pasar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga  Wujud Kedekatan Dengan Masyarakat, Bhabinkamtibmas Aktif Sambangi Warga Binaan

“Dari sisi yang lain, tambah Sampurno, sebenarnya Pemerintah itu ada tujuan yang positif untuk memajukan, meramaikan, menghidupkan agar lebih hidup lagi dan sejahtera untuk seluruh pedagang. Jika ada gesekan miskomunikasi, kurang sepaham dengan proses pembagian Los atau bedak, hal itu wajar namanya usulan pedagang yang jumlahnya cukup banyak.

Menyikapi pendapat para pedagang Pemerintah harus mempunyai ketegasan dan berkeadilan juga penyeimbangan. Bagaimana usulan pedagang itu yang dirasa bisa menghidupkan pasar dan satu sisi dimana para pedagang yang hanya menggantungkan dari Pemerintah saja. Hal itu harus duduk bersama mencari solusi yang pas dan mengikat juga tepat.

“Yang terpenting sepinya pasar itu banyak indikatornya, karena di era digitalisasi ini, mau gak mau kita harus mengikutinya. Karena dalam aplikasi melalaui handpone, itu sudah bisa melayani masyarakat segala keperluan dan kebutuhan apapun. Dan itu masyarakat tidak harus keluar rumah tinggal pesan barang, makanan, atau kebutuhan lainya hanya menggunakan aplikasi di Hp. Ini merupakan kompetiter tantangan para pedagang dan Pemerintah dituntut harus inovasi dan kreatif lagi dengan era digitalisasi ini,” pungkas Sampurno.

Pewarta : ( Wanto )

Share :

Baca Juga

Artikel

Dinas PUPR Batu Pasang Kursi Model Eropa, Di Trotoar Jl. Panglima Sudirman

Artikel

Djoko Santri Turut Dongkrak Kenaikkan IPM Brebes

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 15/Klirong Bersama Warga Bersihkan TPU

Uncategorized

Maklumat Kapolda Kalteng di tempelkan di tempat umum supaya bisa di baca Masyarakat

Artikel

Khutbah Jumat Keliling: Inovasi Polisi Batang untuk Mewujudkan Masyarakat Harmonis

Artikel

Anggota Satlantas Polres Pulang Pisau, Memberi Teguran Kepada Pengemudi Yang Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman dengan baik

Uncategorized

Polsek Jabiren Raya melaksanakan kegiatan Jum’at Curhat di Kedai Kopi Polsek Jabiren Raya

Artikel

Door To Door bhabinkamtibmas Polsek Sebangau Kuala laksanakan sosialisasi Saber Pungli.