TARGETNEWS.ID SAMPANG .Servis televisi di Sampang sudah banyak Saingan dan di era zaman sekarang sudah banyak berubah dimakan zaman.
Ada yang masih pertahankan servis TV di Kabupaten Sampang madura jawa timur,
sempat mencicipi masa kejayaan di era tahun tahun 2017 ketika TV analog jadi hegemoni siaran publik. Kini, zaman telah berubah siaran publik beralih ke genggaman tangan. Di tengah impitan zaman ini, beberapa teknisi servis TV masih bertahan pada hari kamis(02/2/2023)
Saingan pun sudah banyak merajalela Satu di antara sedikit teknisi servis televisi yang masih bertahan adalah sikum 37 tahun usianya Yang sudah 7 tahun berkecimpung di dunia teknisi teknologi yang ditemukan oleh moh Sikum dalam ini sekarang sudah mulai banyak Saingan
“Meski banyak teknisi alhamdulillah masih banyak pelanggan yang masih bertahan, meski sangiannya tetangga sendiri,” Tegasnya
Dengan usaha Pentanik Service yang ia rintis pada tahun 2017 silam, pria asal bicara sikum punya cerita putra Desa Gunung Maddah Asli Dusun Ruberuh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur.
“Sebenarnya saya sudah cukup tau dan sudah cukup bisa untuk menguasai dalam kerusakan TV dan kipas pewwer dan sound sistem,” ucap sikum.
Mengawali karier sebagai teknisi servis di markas saya sendiri rumah Asal banyak kemajuan maka kami mengubah letak markas ke luar tepatnya di jln. Masjid Nurul ihsan dusun ruberuh Gununung Maddah Sampang madura,teknisi dan pelayanan konsumen yang telah ia pelajari kemudian dialihkan ke bisnis pribadinya setelah menambah menjadi tukang joki Sound sistem Tetap juga tidak ada perbedaan banyak juga sound sistem tersebut.
“Saya mulai bisnis servis elektronik itu 7 tahun lalu, pindah tempat markas kami tempat di Jalan depan rumah Saya sebelah rumah saya masjid nurul ihsan Selatan rumah Ada pokok Gettah besar itulah rumah kami di situ banyak teman Sebelum pandemi memutuskan pindah ke rumah,” Bebernya.
Selama menjadi teknisi servis barang elektronik, khususnya televisi banyak perubahan pada setiap generasi televisi yang Sikum rasakan.
Menurut guru praktik Saya inisial S di Beda dusun sama Gunung Maddah, dulu pada era tahun 1999-an awal, dengan teknologi televisi yang masih berteknologi analog, banyak prosedur manual menggunakan peralatan dibutuhkan untuk melakukan perbaikan ucapan sikum.
Ketika teknologi televisi bergeser ke penggunaan IC (Integrated Circuit), perbaikan minor seperti warna, kejernihan, dan suara dapat dilakukan tanpa harus membuka lambung televisi. Perbaikan minor tersebut dapat dilakukan hanya dengan remote untuk menyesuaikan pengaturan televisi.
“Dulu kebanyakan apa-apa itu harus dibuka dan diatur pakai peralatan manual seperti obeng dan lain-lain. Setelah ada IC itu, cukup lewat remote saja sudah bisa disesuaikan, misalnya warna dan pengaturan lainnya,” tutur sikum kepada awak media Sepi mas satu bulan tak dapat apa apa.
Selain dari servis tv saya tidak punya pendapatan lain mas jadi untuk mempertahankan hidup hanya pakai obeng ini alatku
“Bantuan apapun juga tidak kebagian dari desa, begitu Bantuan pun juga tidak dapat, banyak yang di pertanyakan, Mana kepala desa, mana perangkat desa,” Sahutnya(rus)