Brebes – Serma Wartono anggota Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, bersama Tim Relawan menyalurkan bantuan dari berbagai organsasi, paguyuban dan instansi kepada warga Desa Kadumanis, Desa Gandoang dan Desa Citimbang Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes yang terdampak bencana alam tanah longsor beberapa waktu lalu. Bantuan kali ini diserahkan di lokasi menuju ke Desa Kadumanis dan Desa Gandoang Kecamatan Salem, Minggu (03/2/2024).
Penyerahan bantuan dilakukan Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto,S.E., M.Si melalui Bati Tuud Koramil 13 Salem Peltu Rahmat Wahyudin berupa lampu solar cell otomatis Karen dilokasi listrik sampai saat ini terputus, dan bantuan lainnya secara simbolis diterima langsung oleh Kepala Desa Kedumanis Rosid Nur Abdullah bersama warga yang terdampak bencana.
Selain lampu, juga dari beberapa organisasi dan paguyuban juga memberikan sembako dan kebutuhan ibu hamil dan balita serta obat-obatan.
Pada saat menyerahkan bantuan, Serma Wartono mewakili seluruh donatur, mengatakan bantuan ini untuk membantu meringankan warga yang terdampak akibat bencana tanah longsor.
“Jika kita memiliki materi atau uang maupun lainnya, silahkan berbagi kepada warga disini, dan apabila yang kita punya tenaga atau pikiran berbagilah dengan tenaga dan pikiran datanglah kelokasi, ini akan menambah moril untuk warga dalam meenrima musibah”, tutur Serma Wartono.
Serma Wartoono menceritakan, bencana tanah longsor terjadi pada Minggu (25/2/2024) di tiga desa yiatu Kadumanis, Gandoang dan Ciputih, akibat bencana tersebut, mengakibatkan akses jalan di tiga desa terputus dan beberapa rumah mengalami retak, bahkan berpotensi roboh yaitu di Desa Gandoang akibat wilayah Brebes Selatan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana alam. Atas nama Relawan dan warga mengucapkan terima kasih “Komandan” dan Pemerintah Kabupaten Brebes Kecamatan Salem serta organisasi dan komunitas lainnya yang telah memberikan separuh rejekinya untuk warga Kadumanis, Gandoang dan Ciputih”.
“Lika-liku dalam pengiriman bantuan juga kami rasakan bersama tim relawan lainnya, jalan hancur, berlumpur, terjal, sempit, dan bahaya mengancam tim relawan saat berada ditebing dengan ketinggian yang cukup lumayan yang sewaktu-waktu bisa saja longsor. Namun Tim relawan yakin mengirimkan logistic bantuan ini dengan penuh hati-hati agar amanah ini tersampaikan hingga lokasi”. Fauzi