Polresta Palangka Raya – Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Polda Kalteng mengikuti kegiatan Rapat Kerja (Raker) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya.
Rapat tersebut dilaksanakan pada Hotel Neo, Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang mana Polresta Palangka Raya turut hadir dengan diwakili oleh Wakasatresnarkoba, Iptu Harno, S.H., Rabu (15/2/2023) pagi.
“Pada hari ini kita bersama-sama dengan seluruh perwakilan dari Dinas Instansi dan SOPD Kota Palangka Raya akan melaksanakan rapat kerja guna membahas pelaksaaan Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba,” ungkap Wakasatresnarkoba.
“Yang merupakan wujud sinergitas kita bersama dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau yang dikenal dengan istilah P4GN pada wilayah Kota Palangka Raya,” lanjutnya.
Iptu Harno menjelaskan, tujuan Kegiatan Rapat kerja tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan bahaya dan gerakan anti narkotika pada masing-masing instansi pemerintahan tingkat kota, demi menciptakan keselarasan visi dan misi dalam mewujudkan daerah yang bersih dari narkoba.
“Hal itu juga bertujuan untuk menekan prevalensi terkait kasus narkotika dengan mengoptimalkan gerakan anti narkoba pada seluruh unsur terkait, sebab upaya tersebut bukan hanya tanggung jawab dari aparat penegak hukum namun juga seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Segala bentuk upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika memang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh seluruh jajaran Polri termasuk Polresta Palangka Raya, yang terbukti dengan banyaknya pengungkapan kasus narkotika selama ini.
“Komitmen kita tegas dan jelas untuk terus berjuang memerangi narkotika, sebab hal tersebut merupakan salah satu faktor yang akan merusak generasi muda, termasuk pula kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik, serta menghambat pembangunan nasional,” tutur Harno.
“Oleh karena itu lah, sangat penting untuk melindungi generasi muda yang adalah asset bangsa di masa depan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang tentunya upaya itu dapat optimal dilakukan dengan adanya sinergitas kita semua dari seluruh lapisan masyarakat maupun instansi pemerintahan,” pungkasnya. (pm)