Home / BERITA UTAMA / DAERAH / INVESTIGASI / KESEHATAN / PENDIDIKAN / PERISTIWA

Minggu, 8 Oktober 2023 - 11:40 WIB

Siswa SMK Korban Pengeroyokan di Gresik Trauma Berat

Foto : korban Tunjukkan Lokasi Pengeroyokan dan Penganiayaan yang di Alaminya

Foto : korban Tunjukkan Lokasi Pengeroyokan dan Penganiayaan yang di Alaminya

GRESIK – Usai kejadian pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa BAP (16) salah satu siswa SMK diwilayah Driyorejo, Gresik kini terungkap fakta baru.

Pasca kejadian yang memimpanya korban menderita sejumlah luka yang muncul dibeberapa bagian tubuhnya. Seperti luka memar dan lecet dibagian tangannya.

Tidak hanya luka-luka dibagian tangan korban bahkan pada kepala korban juga mengalami bengkak. Hal itu diungkapkan Dodik Firmansyah, selaku kuasa hukum korban.
Menurutnya, tidak hanya mengalami luka dan memar, korban BAP yang saat ini duduk di kelas 1 SMK di Wilayah Driyorejo itu hingga kini masih mengalami trauma yang sangat mendalam dan masih merasa was- was jika para pelaku tetap akan menghabisi nyawanya jika nanti tidak sengaja bertemu dengannya.

“Jadi BAP anak kedua dari pasangan Aris Pujianto dan Supriyaningsih itu masih takut pasca kejadian pengeroyokan. Kan setelah dikeroyok, para pelaku masih mengancam akan menghabisinya dengan mengatakan, Mene koen tak entek no mane (besok kamu tak habisi lagi),” tutur Dodik Firmansyah, Jum’at (6/10/2023) Oleh karenanya,

Dodik Firmansyah menegaskan jika saat ini pihak keluarga korban hanya menuntut keadilan dan berharap agar para pelaku segara ditangkap polisi dan dihukum dengan setimpal.

Baca juga  CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG ASRI DAN SEHAT, DANKORMAR BERSAMA PEJABAT KORMAR TANAM POHON PELANGI DI KESATRIAN

Dan untuk penanganan kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada Kepolisian Resort Gresik, sesuai hukum yang berlaku.

“Inikan berawal dari iseng murid murid sekolah terkait masalah sepatu yang disembunyikan. Dan berujung pada kasus pengeroyokan. Makanya tuntutan kami kasus ini harus diselesaikan dengan proses hukum saja, jelasnya

Seperti dikabarkan sebelumnya, hanya gara- gara masalah menyembunyikan sepatu milik seorang siswi lain, siswa SMK di Driyorejo mengalami kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh teman-teman siswi yang sepatunya disembunyikan oleh korban.

Pascakejadian korban BAP (16), hingga kini belum berani masuk ke sekolah lagi. BAP yang mengalami pengeroyokan itu mengaku masih trauma dan ketakutan karena teringat ancaman pelaku.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Aris Pujianto selaku ayah korban, Aris mengatakan bahwa anaknya yang masih berusia 16 tahun itu, saat kini trauma tidak mau bersekolah, bahkan anaknya meminta untuk pindah domisili ke Surabaya.

“Anak saya masih ingat pesan pelaku yang mengancam dengan kata-kata, “Mene koen tak entek o mane” (besok kamu tak habisi lagi),” ungkapnya, Selasa (3/10/2023)

Menurut Aris, keluarganya sempat meminta tanggungjawab dari pihak sekolah pada Rabu pagi (8/9) lalu. Sebelum akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. Saat itu, pihak sekolah malah seakan-akan menyalahkan korban.

Baca juga  Dandim 1208/Sambas Silaturahmi Dan Beri Motivasi Kepada Petani Melon Dan Buah Naga Melinial.

“Pihak sekolah tidak mengakui anak saya dipukul. Hingga akhirnya saya lapor ke Polres Gresik,” tegasnya

“Polisi sementara belum ada yang datang, guru sekolah pun tidak ada. Anak saya sudah trauma. Sejak setelah kejadian tersebut, langsung tidak mau sekolah dan mau pindah sekolah, bahkan domisili,” tambahnya

Untuk diketahui, kasus dugaan kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi di Kabupaten Gresik.

Kali ini, seorang pelajar kelas 1 sebuah SMK di Kecamatan Driyorejo, Gresik menjadi korban pengeroyokan sesama siswa sekelasnya.
Peristiwa pilu tersebut, bermula pada hari Sabtu (2/9/2023) silam, saat jam sekolah korban BAP sedang bercanda dengan teman sekelasnya.

Lalu, korban usia 16 tahun itu, iseng menyembunyikan sepatu milik K, siswi perempuan satu kelas dengan korban. Setelah jam pulang sekolah, sepatu pun akhirnya dikembalikan oleh korban.

Dari sanalah, pemicu kekerasan datang. Karena merasa tidak terima, K melaporkan kejadian tersebut kepada kekasihnya. Karena memang K sering antar jemput oleh kekasihnya. Hingga korban pun dilakukan pengeroyokan oleh teman sekelasnya, serta pacar dari K siswi yang sepatunya disembunyikan. (Limbad)

Foto : korban Tunjukkan Lokasi Pengeroyokan dan Penganiayaan yang di Alaminya

Share :

Baca Juga

Artikel

Cegah Laka Lantas, Satlantas Polres Pulang Pisau Gelar Patroli Daerah Rawan Kecelakaan

Artikel

SAT BINMAS GIAT SAMBANG DI SPBU PULANG PISAU UNTUK JAGA KAMTIBMAS

Artikel

Danyonmarhanlan VIII Bitung Beserta Prajurit Petarung Bitung Laksanakan Apel Gelar Pasukan Dan Material

BERITA UTAMA

Kehormatan bagi saya mendapatkan kunjungan dari Jenderal TNI (Purn.) Wiranto. Selama berkarir di TNI,

Artikel

Polsek Maliku Sampaikan Himbauan Kamtibmas dilingkungan Pertokoan

Artikel

Polsek Maliku Sambangi Masyarakat dengan Beri Imbauan

BERITA UTAMA

Satsamapta Polresta Palangka Raya Latihkan Kemampuan TPTKP kepada Siswa SPN Tjilik Riwut

BERITA UTAMA

Korem 072/Pamungkas Gelar Bazar Murah