Malang , Targetnvews.id – Jalan Nasional yang mulai dari arah Surabaya hingga menuju Malang Raya sampai beberapa daerah lainya, sangat menjadi perhatian serius oleh pengguna jalan maupun masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Pasalnya, beberapa hari kemarin paska terjadinya kecelakaan tunggal mobil Truk Fuso yang bermuatan air minum gelas kemasan yang akan dikirimkan di wilayah agen Malang, Truk tersebut mengalami kecelakaan tunggal di Jln.Raya Wahidin Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Truk tersebut melaju dari arah Suarabaya menuju Malang menabrak pagar pengaman Jembatan yang terbuat dari pipa besi kondisinya hancur tidak tersisa lagi masuk ke sungai.
Sedangkan kondisi truk yang mengalami kecelakaan tunggal itu,hingga sampai sekarang masih ditahan di kantor Polres Malang Jln. Raya Mondoroko Kecamatan Singosari Malang. Sedangkan kondisi truk tersebut besi as ban depan mengalami putus hingga ban depan terlepas keduanya. Sedangkan kondisi sopir mengalami luka-luka cukup berat,” kata Dulmanan warga Kalirejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang,Senin (6/6/23). siang.
Ditambahkan Dulmanan, paska kecelakaan tunggal yang mengakibatkan rusak tanpa tersisa pagar sebagai pengaman pengguna jalan ketika melintas di atas jembatan yang sangat sempit dan agak menikung. Karena kondiai jalan yang agak sempit dan sedikit menikung sangat membayakan para pengguna jalan. Karena posisi jembatan itu berhadapan persis dengan sekolahan MTsN 3 dan SMAN.1 yang sangat banyak jumlah muridnya.
” Karena ketika para pelajar MTsN dan SMAN.1 itu akan masuk dan pulang sekolah di lokasi Jembatan itu,sangat ramai dan sering terjadi kemacetan dari sisi kedua arah Surabaya – Malang dan sebaliknya. Apalagi kondisi jembatan tersebut jalanya agak menurun dan sedikit menikung. Tidak jarang di obyek itu terjadi kecelakaan lalulintas,”urai Dulmanan.
” Warga berharap kepada Pemerintah atau Dinas PUPR bidang jalan, kiranya segera mungkin pagar pengaman jembatan itu dibangun kembali atau juga kalau bisa Jln. Raya Wahidin persinya di Jembatan itu, untuk dilebarkan kembali. Karena kalau melihat kondisi pagar jembatan dan jalanya saat ini, cukup membahayakan,karena sempit dan menikung.
Juga Pemerintah Propinsi atau Pemerintah Pusat, jika pagar pengaman jembatan tersebut masuk pada otoritas jalan Nasional, maka harus kepada siapa keluhan masyarakat menyampaikanya. Saya dan warga sekitar jembatan itu kawatir. Karena disisi ramainya pelajar MTsN.3 dan SMAN.1 yang akan pulang sekolah pasti antrian menunggu angkot di TKP tersebut. Hal ini sangat membahayakan terjadi kecelakaan.
” Karena demi keselamatan hajat orang banyak baik pelajar maupun masyarakat umum yang melintas di atas jembatan yang nota bene angker (rawan laka lantas). Dengan kondisi pagar yang mengalami kerusakan itu dan belum terpasang lagi, akan semakin berbahaya baik bagi pejalan kaki masyarakat umum, lebih-lebih anak pelajar yang sedang menunggu angkot dari arah Malang dan arah Surabaya,”tambah Dulmanan.
Setelah mendapatkan informasi keluhan masyarakat sekitar Jembatan itu, Targetnews.id,langsung menghubungi pihak Dinas PUPR bidang Jalan dan Jembatan wilayah Propinsi Jatim,tetapi hasil kordinasi itu masih belum menemui sasaran kepada siapa Dinas terkait yang berwenang menangani kerusakan tersebut,”ucap Riono, yang dinas di bidang Jalan dan Jembatan PUPR Propinsi Jatim, ketika dihubungi melalui WhatsAppnya. Kalau mengacu hal ini, adanya kerusakan pagar pengaman jembatan itu adalah ranahnya Dinas Jalan Nasional bukan Dinas PUPR Propinsi,”pungkasnya, hingga berita ini diturunkan.(Wn)