TARGETNEWS.ID BANDA ACEH – Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, diduga diperas oleh tiga pria yang mengaku sebagai wartawan. Ketiga pria tersebut mengancam pengelola SPBU bakal memberitakan persoalan pengisian kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU tersebut. Pengelola SPBU Lamsayeun,
Mukhlis mengatakan peristiwa itu bermula mobil grand max mengisi BBM pertalite sebanyak Rp500 ribu dengan menggunakan barcode. Kemudian, pelaku saat itu berada di belakangnya, langsung memotret aktivitas tersebut,

FOTO: SPBU LAMSAYEUN DIDUGA DIPERAS 3 OKNUM (TARGETNEWS.ID)
dan menyebutkan bahwa petugas mengisi BBM untuk mobil dimodifikasi. Baca Juga Pemilik SPBU: Antrean Disebabkan Volume Kendaraan Bertambah di Aceh Barat “Mobil grand max itu hanya mengisi Rp500 ribu atau 50 liter menggunakan barcode, dan itu sah-sah saja standar pengisian.,” kata Mukhlis, Kamis, 27 Juli 2023.
Sambung Mukhlis, dalam aturan pengisian BBM subsidi menggunakan barcode melalui MyPertamina, hanya bisa dilayani maksimal 120 liter per hari. Sementara yang tidak menggunakan barcode maksimal 20 liter.
“Terlepas itu mobil modifikasi, kita hanya mengisi standar di bawah 100 liter. Tapi kalau tidak menggunakan barcode, tidak melayani,”
ucap Mukhlis. Setelah itu, pelaku yang mengaku wartawan itu langsung memasuki pos office di SPBU Lamseuyen dengan maksud untuk konfirmasi. Hanya saja, mereka juga mengancam akan memberitakan peristiwa itu.
“Mereka masuk ke dalam dan kita diancam mau beritakan itu. Bahasa kasarnya seperti mau memeras,” tutup.Team

FOTO: SPBU LAMSAYEUN DIDUGA DIPERAS 3 OKNUM (TARGETNEWS.ID)