Pontianak, 23 April 2025 – TargetNews.id Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak menggelar talkshow keimigrasian bertema “Perlukah Status Bandar Udara Supadio Pontianak Kembali Menjadi Bandara Internasional?” yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Rabu (23/4).
Acara ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak Dwi Anadita Hari Wibowo, perwakilan Lanud Supadio, manajemen Bandara Supadio Pontianak, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, serta sejumlah wartawan lokal dan nasional.
Dalam diskusi terungkap sejumlah hal penting terkait urgensi pemulihan status internasional Bandara Supadio. Salah satu poin utama yang disoroti adalah absennya pemeriksaan keimigrasian karena saat ini bandara tersebut tidak lagi menyandang status internasional, sehingga berdampak pada keterbatasan layanan penerbangan luar negeri.
“Dengan status internasional, akan memungkinkan adanya penerbangan militer dan sipil dari dan ke luar negeri. Ini sangat penting, terutama untuk meningkatkan konektivitas Kalbar dengan negara-negara tetangga,” ujar salah satu narasumber dari Lanud Supadio.
Kepala Kantor Imigrasi Dwi Anadita Hari Wibowo juga menegaskan bahwa secara sarana dan prasarana, Bandara Supadio masih cukup memadai untuk kembali diaktifkan sebagai bandara internasional. Hal-hal teknis yang masih kurang akan dipenuhi apabila keputusan tersebut diambil.
Selain itu, potensi Kalimantan Barat dalam menarik wisatawan mancanegara juga menjadi sorotan. Keindahan alam, budaya lokal, serta posisinya yang strategis menjadikan Kalbar sebagai destinasi yang potensial untuk pasar wisata luar negeri.
Talkshow ini diharapkan menjadi langkah awal koordinasi antar instansi guna mendorong pembukaan kembali jalur internasional di Bandara Supadio, sekaligus memperkuat peran imigrasi dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan pertahanan negara.(reni)